Abu Zubair meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat yang tepat diberikan dengan izin Allah, penyakit itu akan sembuh".

(HR. Muslim, Ahmad dan Hakim).

Jumat, 25 Desember 2009

Wanita Cenderung Alami Serangan Jantung

JAKARTA--Serangan jantung sering diidentikan dengan kaum pria. Padahal, perempuan memiliki potensi lebih besar terkena serangan jantung. Demikian keterangan, Joko Maryono, Ahli Penyakit Dalam Rumah Sakit Medistra Jakarta, disela Seminar Tentang Jantung yang digagas Astra Zaneca di Jakarta, Senin (16/11).

Menurut Joko, perkembangan terkini perbandingan kasus serangan jantung antara pria dan wanita mencapai 1 : 1,5. Selang waktu tak lama, perbandingan akan meningkat menjadi 1:2. "Hal ini terjadi karena kesehatan perempuan tidak diperhatikan," tukasnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, setidaknya ada beberapa faktor penyebab mengapa jumlah kasus serangan jantung pada perempuan meningkat drastis.

Pertama, tingkat frekuensi pemeriksaan medis pada perempuan cenderung minim ketimbang pria. Menurut Joko, kondisi ini begitu ironis sekalipun tingkat harapan hidup perempuan begitu tinggi.

Faktor kedua adalah masalah aktivitas. Joko menilai, perempuan tidak memiliki aktivitas yang padat layaknya pria. Sebab itu, rasa nyeri di dada kerap diabaikan.

"Perempuan itukan minim aktivitas. Kasus yang sering terjadi adalah mereka tidak pernah mengeluh sekalipun sakit. Mereka menganggap hal itu biasa, toh mereka tidak melakukan hal yang berat maka rasa sakit bukanlah hal yang serius," tegasnya.

Faktor lainnya yang turut berperan adalah asupan gula dan lemak tinggi. Dia berpendapat, biasanya faktor asupan memang tidak begitu dominan, lantaran perempuan begitu menjaga pola makan mereka. Justru, pada faktor ini, pria jauh lebih parah.

Kurangnya Kesadaran

Selain ketiga faktor tadi, faktor kurangnya kesadaran perempuan terhadap gejala penyakit kardiovaskular menjadi masalah utama. Sebabnya, perempuan tidak mendapatkan pertolongan yang tepat waktu lantaran pihak pasien dan dokternya terlambat mengambil kesimpulan terhadap gejala penyakit jantung.

Data Badan Epidemiologi Nasional di AS, seperti yang dikutip dari Yayasan Jantung Indonesia, mencatat, proporsi wanita yang mengalami kematian diluar rumah sakit lebih tinggi daripada pria. Hampir 52% perempuan mengalami serangan jantung diluar rumah sakit, dibandingkan hanya 42% pada pria. Hal ini terjadi karena gejala penyakit jantung pada perempuan sulit dikenali.

Ahli Penyakit dalam, Fakultas Kedokteran UI dan Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta, Yoga Yuniadi dalam tulisannya menyebutkan, penelitian-penelitian sebelumnya menunjukan, perempuan cenderung sering mengeluh nyeri pada rahang atau leher dan nyeri bahu, mual, muntah, lemas atau kembung sebagai gejala penyakit jantung dibandingkan pria.

"90% perempuan yang disurvei pada tahun 1997 tidak menyadari akan gejala yang tidak khas itu. Dilain pihak, pria lebih sering mengalami gejala nyeri dada tipikal yang menjalar sehingga mereka dan tenaga medis segera mengenali sebagai serangan jantung," tulisnya.

Sebab itu, Yogi menyarankan agar informasi terkait penyakit kardiovaskular harus dikomunikasikan secara intensif. Tidak hanya pada pasien saja tapi juga para dokter. Dengan cara itu, jumlah kasus perempuan yang terkena serangan jantung bisa diminimalisir. cr2/rin

http://www.republika.co.id/berita/89815/Wanita_Cenderung_Alami_Serangan_Jantung

0 komentar:

Jual Rumah Kontrakan 2 Pintu

Jual Rumah Kontrakan 2 Pintu
Jl. Gang Biyuk, Bambu Kuning Raya. Akses Strategis = Jalan Raya Pramuka Narogong, Rawalumbu Bekasi, Bebas Banjir, Tanpa Perantara = Ibu Anni 021-95-08-20-42 *.(Klik Gambar untuk Keterangan Lanjut)

http://www.jannah.org/qurantrans/

http://www.jannah.org/qurantrans/

DISCLAIMER

The content of this Website is not influenced by sponsors. The site is designed primarily for use by qualified physicians and other medical professionals. The information contained herein should NOT be used as a substitute for the advice of an appropriately qualified and licensed physician or other health care provider. The information provided here is for educational and informational purposes only. In no way should it be considered as offering medical advice. Please check with a physician if you suspect you are ill.