Abu Zubair meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat yang tepat diberikan dengan izin Allah, penyakit itu akan sembuh".

(HR. Muslim, Ahmad dan Hakim).

Minggu, 04 April 2010

Jalan kaki, Olah Raga Pas Ibu hamil

Olahraga jalan kaki yang baik bagi jantung dan pembuluh darah adalah pilihan paling tepat bagi ibu hamil. Mudah, murah dan dapat dilakukan di mana saja.

Selama kehamilan Anda sehat, jalan kaki bisa dilakukan di usia kehamilan berapa pun. Olahraga jalan kaki juga tidak membebani tubuh, terutama persendian. Bonus lain adalah pemandangan indah dan udara segar.

Teknik berjalan kaki perlu lebih diperhatikan saat usia kehamilan masuk trimester kedua. Perut yang semakin besar akan menyebabkan pergeseran titik berat tubuh. Selain mempengaruhi keseimbangan tubuh yang membuat risiko jatuh semakin besar, peningkatan beban pada daerah pinggang akan mempermudah terjadinya nyeri pinggang.

Walau jalan kaki dianggap aman bagi ibu hamil, ada baiknya Anda tetap berkonsultasi lebih dulu dengan dokter. Setelah mendapat lampu hijau dari dokter, Anda bisa memulai olahraga ini dengan persiapan benar dan mencermati hal-hal penting berikut:

Cermati kondisi lingkungan.

Pilih lokasi yang aman, jalanan yang rata, tidak berbatu-batu dan tidak licin. Semakin dekat ke tanggal perkiraan bayi lahir, pilih lokasi yang dekat rumah, semisal jogging track di kompleks perumahan Anda

Suhu tidak terlalu dingin atau panas serta tidak banyak anginnya

Udaranya relatif bersih

Lalu lintas tidak terlalu ramai

Tidak terlalu tinggi dari permukaan laut. Makin tinggi dataran, kadar oksigen di udara makin tipis

Cegah dehidrasi. Selain bisa memicu kontraksi rahim, dehidrasi (kekurangan cairan) bisa meningkatkan suhu tubuh Anda. Kondisi yang tak bisa diabaikan, karena suhu tubuh janin lebih tinggi 0,5 derajat C dari suhu tubuh ibu. Minum air secukupnya 15 menit sekali, sebelum, selama dan setelah jalan kaki.

Pemanasan dan peregangan

Warming up agar terhindar dari risiko cidera otot. Caranya, jalan kaki perlahan selama 5 menit sampai Anda merasa cukup hangat.

Setelah pemanasan, lakukan peregangan otot kurang lebih 5 menit. Meliputi leher, tangan, pinggul, otot bagian atas dan bawah kaki, termasuk otot hamstring (otot di sisi belakang paha dan pergelangan kaki). Peregangan juga sebaiknya dilakukan setelah selesai jalan kaki

Ajak suami atau teman. Selain lebih memotivasi agar berlatih rutin, Anda juga bisa mendapat pertolongan jika sewaktu-waktu dibutuhkan

Porsi harus pas. Bila Anda sebelumnya jarang berolahraga, cara terbaik untuk memulai olahraga jalan kaki adalah berjalan sejauh Anda mampu dan dengan kecepatan yang dirasa paling nyaman. Semisal 5-10 menit setiap pagi dan 5-10 meniti di sore hari di minggu pertama. Secara bertahap, tambah 1-2 menit setiap minggu sampai mencapai 30 menit, termasuk pemanasan dan pendinginan dengan frekuensi lima hari seminggu.

Bila sudah biasa berjalan kaki, lanjutkan dengan mulai olahraga ini selama 20-30 menit per hari selama 3 kali seminggu. Selanjutnya tingkatkan perlahan menjadi 30-60 menit lebih dari 3 kali seminggu. Namun, tetap diperhatikan jangan sampai berlebihan.

Hentikan dan segera ke dokter bila:
Terjadi pendarahan dari vagina
Keluar cairan ketuban dari vagina
Pusing atau merasa mau pingsan
Pandangan kabur
Jantung berdebar-debar
Kontraksi

http://www.ayahbunda.co.id/mobile/article/mobArticleDetail.aspx?mc=001&smc=001&ar=578

0 komentar:

Jual Rumah Kontrakan 2 Pintu

Jual Rumah Kontrakan 2 Pintu
Jl. Gang Biyuk, Bambu Kuning Raya. Akses Strategis = Jalan Raya Pramuka Narogong, Rawalumbu Bekasi, Bebas Banjir, Tanpa Perantara = Ibu Anni 021-95-08-20-42 *.(Klik Gambar untuk Keterangan Lanjut)

http://www.jannah.org/qurantrans/

http://www.jannah.org/qurantrans/

DISCLAIMER

The content of this Website is not influenced by sponsors. The site is designed primarily for use by qualified physicians and other medical professionals. The information contained herein should NOT be used as a substitute for the advice of an appropriately qualified and licensed physician or other health care provider. The information provided here is for educational and informational purposes only. In no way should it be considered as offering medical advice. Please check with a physician if you suspect you are ill.