Selasa, 22 Desember 2009

MRSA, Kuman yang Tahan Antibiotik

Penulis : Purwanti
Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) adalah bakteri yang menyebabkan infeksi di beberapa tempat berbeda pada tubuh. Sangat sulit menyembuhkan luka yang sebagian besar diakibatkan oleh kuman staphylococcus aureus atau biasa disingkat staph, karena ketahanannya terhadap berbagai antibiotik.

Gejala MRSA sendiri tergantung di bagian mana Anda terinfeksi. Sebagian besar, dikarenakan adanya infeksi ringan pada kulit. Tapi bisa juga disebabkan karena infeksi kulit serius atau infeksi luka setelah operasi. Biasanya ditandai dengan bengkaknya kulit yang terinfeksi, berupa benjolan merah dan kadang mengeluarkan nanah.

Selama infeksi yang disebabkan MRSA tidak serius, masih bisa disembuhkan. Banyak pakar kesehatan yang mengingatkan akan tersebarnya bakteri MRSA. Karena sangat sulit disembuhkan, MRSA dikenal sebagai super bug.

Bakteri staph banyak hinggap dihidung dan kulit orang dewasa yang sehat tanpa terinfeksi. Tapi, staph bisa jadi masalah jika mencoba masuk ke dalam tubuh melalui luka dan mengakibatkan infeksi. Staph adalah salah satu penyebab yang paling sering membuat infeksi pada kulit, terutama di Amerika Serikat. Biasanya, luka yang ditimbulkan kecil dan tidak memerlukan perawatan khusus. Tetapi jika dibiarkan, staph dapat menjadi masalah serius seperti luka yang infeksi parah atau phenumonia.

Staph biasanya dapat disembuhkan dengan antibiotik. Tapi selama lebih dari satu dekade ini, beberapa jenis staph, seperti MRSA, menjadi tahan terhadap antibiotik yang pernah sekali menghancurkannya. MRSA pertama kali dimusnahkan pada tahun 1961. Dan saat ini kebal terhadap methicilin, amoxicillin, penicillin, oxacillin, dan berbagai macam antibiotik.

Sementara beberapa antibiotik lainnya masih dapat bekerja, MRSA secara bertahap beradaptasi. Peneliti saat ini tengah mengembangkan antibiotik yang lebih kuat untuk menghalau MRSA.

MRSA menyebar melalui kontak. Jadi, Anda bisa tertular MRSA hanya dengan bersentuhan kepada seseorang yang telah terinfeksi. Atau Anda bisa terkena ketika menyentuh sesuatu yang terdapat bakteri MRSA.

Namun baru-baru ini ditemukan salah satu pengobatan yang mampu menangkal MRSA. Minyak esensial yang biasa digunakan sebagai aroma terapi ditemukan dapat membunuh bakteri MRSA.

MRSA biasanya menginfeksi seseorang yang memiliki daya tahan tubuh lemah dan orang yang tinggal dirumah sakit, perawatan dirumah dan beberapa tempat kesehatan. Sejauh ini, kematian yang diakibatkan oleh kuman MRSA masih tinggi.

Dengan Minyak Esensial

Para peneliti dari Universitas Manchester memberitahukan bahwa mereka telah mengidentifikasi tiga minyak esensial yang bisa membunuh bakteri MRSA dan bahkan bakteri E-Coli dalam waktu dua manit setelah kontak.

"Minyak ini dapat dikemas ke dalam bentuk sabun dan sampo untuk digunakan staf rumah sakit untuk menghentikan penyebaran bakteri mematikan. Kami percaya bahwa penemuan kami bisa digunakan untuk memerangi MRSA dan superbug lainnya," kata Peter Warn dari Fakultas Kedokteran Universitas Manchester.

Peneliti menguji 40 jenis minyak esensial untuk melawan 10 bakteri mematikan dan jamur. Dua dari minyak itu langsung membunuh MRSA dan E Coli secara instan, sedangkan minyak yang ketiga membutuhkan waktu sedikit lebih lama.

Alasan mengapa minyak esensial sangat efektif, ujar Jacqui Stringer, Kepala Klinik dan Terapi Komplemen di Rumah Sakit Christie seperti dikutip Nutraingredients.com. Adalah karena minyak ini memiliki kandungan kimia yang kompleks, yang ditemukan bahwa MRSA dan superbug lainnya akan kesulitan untuk menjadi resisten.

Pengobatan terkini untuk melawan MRSA telah secara cepat membuat MRSA menjadi resisten dan hanya mencapai kesuksesan sebesar 50 persen. Sementara itu, minyak esensial juga memiliki keuntungan mudah untuk digunakan, selain memang membasmi bakteri.

MRSA memang tidak sepopuler penyakit-penyakit lain di Indonesia, namun alangkah lebih baiknya jika kita tetap waspada terhadap berbagai serangan penyakit.
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2008/06/06/363/2/MRSA_Kuman_yang_Tahan_Antibiotik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.