JAKARTA -- Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan tingkat penderita malaria tinggi. Pada 2007 tercatat ada 1,75 juta kasus, sementara pada 2008 jumlahnya mencapai 1,62 juta dengan jumlah kematian mencapai 1000 orang pe rtahun.
''Tingginya kasus malaria di Indonesia disebabkan masih banyaknya jumlah daerah yang dinyatakan sebagai endemis. Dari 470 kabupaten/kota yang ada di Indonesia, 396 kabupaten masuk daftar endemis malaria,'' ujar Direktur Pengendalian Penyakit Menular Bersumber Binatang Depkes, Rita Kusriastuti, kepada pers jelang peringatan Hari Malaria Sedunia, Rabu (22/4).
Menurut Rita, kenyataan lainnya, 45 persen populasi penduduk Indonesia ini tinggal di daerah endemis itu. ''Ini yang akan menjadi sasaran program pengendalian penyakit malaria oleh pemerintah bersama-sama dengan pemeirntah daerah,'' jelasnya.
Di Indonesia, kata Rita, beberapa wilayah yang menjadi endemis malaria tinggi, yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, NTT serta sebagian Sumatra Utara (Kabupaten Nias dan Nias Selatan). ''Di daerah tersebut lebih dari lima orang dari 1000 penduduknya positif terjangkit malaria,'' cetusnya.
Malaria, ujar Rita, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit plasmodium, yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia. Plasmodium ini sendiri ditularkan oleh nyamuk malaria bernama Anopheles jenis betina. ''Orang yang terkena penyakit ini mengalami gejala seperti demam tinggi, menggigil dan berkeringat dingin, sakit kepala, mula, muntah, diare dan nyeri otot atau pegal-pegal,'' tegasnya. eye/ism
http://republika.co.id/berita/45648/Seribu_Orang_Meninggal_karena_Malaria_Tiap_Tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.