Minggu, 27 Desember 2009

Tangkal DBD dengan Perilaku Hidup Bersih

JAMBI-- Hingga kini perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masih menjadi cara paling efektif dalam memberantas nyamuk "Aedes Aegypti" penular penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Demkian diungkap Kepala Dinas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jambi, Syahlian Lubis.

"Pengasapan atau fogging hanya efektif untuk memberantas nyamuk-nyamuk dewasa, sementara jentik dan telur nyamuk tetap hidup dan tidak terpengaruh," katanya saat ditemui di Jambi, Senin (3/8).

Selain memakan biaya dan waktu yang banyak dan lama, pengasapan yang dilakukan secara sembarangan tanpa takaran dan dosis yang tepat justru dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Tidak hanya itu, pengasapan yang dilakukan terlalu sering malah akan menyebabkan nyamuk menjadi kebal terhadap obat pembasmi.

Selama ini sebagian besar warga masih menganggap pengasapan merupakan cara paling tepat memberantas nyamuk, padahal yang paling bagus justru dengan PHBS. Pengasapan harus dilakukan pada sasaran yang tepat dan hanya dilakukan pada daerah yang mengalami wabah DBD, serta hanya boleh dilakukan sebanyak dua kali pengasapan.

Dengan melakukan PHBS setiap hari, salah satunya dengan mengadakan 3 M, yakni mencuci, memberantas dan mengubur sarang nyamuk dapat menghilangkan populasi nyamuk hingga 90 persen. "Ekosistem nyamuk akan terganggu dan terputus karena telur dan jentik nyamuk akan mati, sehingga nyamuk dewasa akan pergi dan berpindah tempat. Jika di setiap daerah mengadakan PHBS, dengan sendirinya nyamuk akan hilang," tuturnya.

Penyakit DBD sangat erat kaitannya dengan perilaku hidup bersih, sebab tingginya angka penderita DBD mengindikasikan masyarakat kurang menjaga lingkungan dan menjaga perilaku hidup bersih. Oleh karena itu, upaya paling efektif untuk mengantisipasi penyakit DBD ialah dengan mengajak masyarakat melakukan pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin.

Tingkat curah hujan yang tinggi dan tidak teratur sangat berpotensi meningkatkan serangan wabah DBD. Berdasarkan data Dinkes Kota Jambi, selama tahun 2008 tercatat kasus positif DBD sebanyak 169 kasus, lima orang di antaranya meninggal dunia, sementara tahun 2009 hingga Juni tercatat 95 kasus, meninggal enam orang. (ant/rin)

http://republika.co.id/berita/66722/Tangkal_DBD_dengan_Perilaku_Hidup_Bersih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.