Selasa, 22 Desember 2009

Wanita Perokok dan Jantung Koroner

Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa wanita yang berhenti merokok memiliki 21 persen risiko lebih kecil terkena jantung koroner paling tidak dalam waktu 5 tahun setelah ia berhenti merokok.

Risiko tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi lain, meskipun lamanya waktu bervariasi tergantung kondisi penyakitnya.

"Kerugian akibat merokok bisa berbalik, dari seorang perokok menjadi bukan perokok," kata penulis penelitian Stacey Kenfield yang melaporkan mengenai hal tesebut kemarin (7/5) di Journal of the American Medical Assosiation.

"Untuk beberapa kondisi seperti Chronic Obstructive Pulmonary (penyakit pernapasan kronis), bisa membutuhkan waktu lebih dari 20 tahun, tapi ada yang lebih cepat untuk orang lain."

"Tidak pernah ada kata terlalu dini dan tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok," tambah Kenfield yang seorang peneliti di Departement of Epidemiology di Harvard, Boston.

Merokok masih menjadi penyebab kematian utama di Amerika Serikat. Tidak hanya kanker paru-paru yang disebabkan oleh asap tembakau, tapi juga berimplikasi kepada jantung, berbagai jenis kanker dan masalah pernapasan lainnya.

Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia, WHO, diperkirakan 3 juta orang di negara-negara industri akan meninggal karena rokok pada tahun 2030 mendatang. Dan hal yang sama akan terjadi di negara berkembang, diperkirakan 7 juta orang akan meninggal karena menghisap rokok.
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2008/05/05/250/2/Wanita_Perokok_dan_Jantung_Koroner

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.