Kamis, 22 April 2010

Islam - Iman - Ihsan

- Pada suatu hari kami (Umar Ra dan para sahabat Ra) duduk-duduk bersama Rasulullah SAW. Lalu muncul dihadapan kami seorang yang berpakaian putih. Rambutnya hitam sekali dan tidak tampak tanda-tanda perjalanan. Tidak seorangpun dari kami yang mengenalnya. Dia langsung duduk menghadap Rasulullah SAW. Kedua kakinya menghempit kedua kaki Rasulullah. Dan kedua telapak tangannya diletakkan di atas paha Rasulullah SAW, seraya berkata,
"Ya Muhammad beritahu aku tentang Islam."
Lalu Rasulullah SAW menjawab, "Islam adalah bersyahadat bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah, mendirikan Sholat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan beribadah Haji bila mampu."
Kemudian dia bertanya lagi, "Kini beritahu aku tentang iman"
Rasulullah SAW menjawab, "Beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, hari akhir dan beriman kepada Qodar baik dan buruknya."
Orang itu lantas berkata, "Benar. Kini beritahu Aku tentang ihsan."
Rasulullah berkata, "Beribadah kepada Allah seolah-olah anda melihatNya walaupun anda tidak melihatNya, karena sesungguhnya Allah melihat anda."
Dia bertanya lagi, "Beritahu aku tentang Assa'ah (azab kiamat)."
Rasulullah menjawab, "Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya."
Kemudian dia bertanya lagi, "Beritahu aku tentang tanda-tandanya"
Rasulullah menjawab, "Seorang budak wanita melahirkan nyonya besarnya. Orang-orang tanpa sandal, setengah telanjang, melarat dan penggembala unta masing-masing berlomba membangun gedung-gedung bertingkat."
Kemudian orang itu pergi menghilang dari pandangan mata.
Lalu Rasulullah SAW bertanya kepada Umar, "Hai Umar, tahukah kamu siapa orang yang bertanya tadi?"
Lalu Aku (Umar) menjawab, "Allah dan rasulNya lebih mengetahui."
Rasulullah SAW lantas berkata, "Itulah Jibril datang untuk mengajarkan agama kalian." (HR. Muslim)

- Sufyan bin Abdullah berkata, "Ya Rasulullah, terangkan kepadaku tentang Islam. Aku tidak akan bertanya lagi kepada orang lain." Lalu Rasulullah SAW menjawab, "Ikrarkanlah (katakan): Aku beriman kepada Allah, kemudian berlakulah jujur (istiqomah)." (HR. Muslim)

- Sesungguhnya bermula datangnya Islam dianggap asing (aneh) dan akan datang kembali asing. Namun berbahagialah orang-orang asing itu. Para sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud orang asing (aneh) itu?" Lalu Rasulullah menjawab, "Orang yang melakukan kebaikan-kebaikan disaat orang-orang melakukan pengerusakan." (HR. Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.