NEW YORK-- Sebuah penelitian menekankan pentingnya kontrol gula darah jangka panjang pada para penderita diabetes. Studi itu menemukan, jarangnya cek gula darah terkait erat dengan peningkatan risiko meninggal dunia karena serangan jantung ischemic yaitu jenis penyakit yang disebabkan terhalangnya aliran darah ke pembuluh nadi di jantung.
Dengan mengontrol gula darah atau kadar glikemik, risiko kematian akibar serangan jantung ischemic dapat disetarakan dengan orang-orang tanpa diabetes, ungkap penelitian itu.
"Dari penemuan itu kita mengetahui, kontrol kadar glikemik terutama pada orang yang baru terdiagnosa diabetes perlu direkomendasikan. Sebagai tambahan, sangat penting untuk mengontrol faktor risiko kardiovaskular lainnya," ujar Dr. Ane C. Dale dari Norwegian University of Science and Technology di Trondheim kepada Reuters Health, belum lama ini.
Dalam studi berkelanjutan yang dilakukan selama 20 tahun, Dale dan rekan peneliti membandungkan angka rata-rata kematian dari penyakit jantung ischemic pada 205 pasien yang baru terdiagnosa dengan diabetes dengan 205 partisipan yang tidak memiliki penyakit diabetes.
Para peneliti melaporkan penemuan mereka dalam European Heart Journal. Mereka mengatakan, para penderita diabetes memiliki risiko kematian dua kali lipat akibat serangan jantung ischemic dibandingkan dengan pasien tanpa diabetes.
Risiko kematian dari serangan jantung ischemic empat kali lipat lebih tinggi pada partisipan yang jarang mengecek gula darah dibandingkan kelompok partisipan lain yang mengontrol kadar gula darah teratur, bahkan risiko bisa ditekan hingga menyamai orang tanpa diabetes.
"Hasil penelitian ini seiring dengan hipotesis yang mengatakan kontrol gula darah mengurangi risiko komplikasi koroner pada pasien dengan diabetes," tutur Dale. (rin)
http://republika.co.id/berita/60661/Kontrol_Gula_Darah_Tepis_Serangan_Jantung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.