Penulis : Ikarowina Tarigan
JAMES Crouse guru matematika yang tinggal di Essex Junction, Vt menghabiskan waktu 25 atau 26 jam seminggu menonton TV sebelum menjadi partisipan studi yang mengharuskan dia mengurangi jam menonton TV hingga setengahya.
Crouse merupakan salah satu dari 36 partisipan yang ikut ambil bagian dalam studi yang melihat efek mematikan TV terhadap kebiasaan hidup sehari-hari. Selama menjalani waktu pengurangan ini, Crouse membakar lebih banyak kalori per hari, dan pengurangan kalori ini tidak didapatkan melalui olahraga keras. Selama mengikuti studi ini ia lebih banyak menghabiskan waktu luang dengan membaca dan bekerja di komputer.
Rata-rata partisipan membakar 120 kalori lebih banyak sehari dan mengurangi sekitar 50 persen waktu menonton TV selama mengikuti studi. "Jumlah tersebut setara dengan jalan 1 mil sehari," tutur study author Jennifer Otten, seperti dikutip situs healthday.
Sebagian besar partisipan melaporkan tidak menghabiskan waktu luang di treadmill tetapi melakukan aktivitas ringan seperti mengerjakan tugas rumah, berkebun, yoga atau menyusun foto. Selain itu, para partisipan sama sekali tidak mengurangi asupan kalori.
Temuan studi ini (kurangi waktu nonton TV bisa membakar lebih banyak kalori), terang Otten, bukanlah hal yang mengejutkan. Akan tetapi, para dokter bisa menganjurkan ini sebagai upaya memerangi kelebihan berat badan dan obesitas.
Studi yang hanya berlangsung selama 3 minggu ini, lanjut Otten, tidak cukup lama untuk melihat perubahan indeks massa tubuh atau berat badan."Tapi para partisipan sudah berada pada jalur yang benar." Dan tantangannya, lanjut Otten, adalah memotivasi orang agar bisa melakukan perubahan seperti ini.
"Informasi seperti ini tentu saja sangat bagus, tetapi tidak akan berguna jika orang-orang tidak mengubah gaya hidup," terang Eugenio Lopez dari Texas A&M Health Science Center Coastal Bend Education Center.
Namun para pakar berharap bahwa perubahan kecil, seperti mengurangi waktu menonton TV, bisa dilakukan oleh semua orang."Akan lebih mudah mematikan TV dan melihat hasilnya dibandingkan mengikuti dan menghadiri kelas penurunan berat badan." (OL-08)
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2009/12/21/1957/2/Nonton-Televisi-Bikin-Gemuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.