JAKARTA-- Kanker serviks merupakan kanker yang dapat menyerang perempuan tanpa memandang usia dan latar belakang. Kabar baiknya kanker jenis itu dapat dicegah.
Menurut Ketua II Pelayanan Sosial Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Dr Melissa S Luwia MHA, virus penyebab kanker adalah Human Papiloma Virus (HPV) tipe 16 dan 18. Terbukti sebanyak 71% kanker serviks disebabkan virus jenis itu.
Dr Melissa mengungkapkan keprihatinannya atas angka kejadian kanker serviks di Indonesia yang sangat tinggi.
”Penyakit ini merupakan beban kesehatan, ekonomi dan sosial bagi perempuan dimanapun,” ujarnya saat media edukasi di Jakarta, Rabu (21/1).
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI), Prof M. Farid Aziz, SpOG (Spesialisasi Obsstetri-Ginekologi/Kebidanan-kandungan, konsultan Onkologi) mengatakan, kanker serviks adalah salah satu penyakit kanker yang dapat dicegah.
"Namun lebih dari 70% penderita datang memeriksakan diri dalam stadium lanjut sehingga banyak menyebabkan kematian karena terlambat ditemukan dan diobati, kami himbau para perempuan untuk melakukan pencegahan sejak dini," paparnya.
Prof. Farid lebih lanjut menjelaskan, deteksi dini dengan tes Pap yang dipraktekkan di negara maju menunjukkan hasil yang memuaskan dengan penurunan angka kematian karena kanker serviks lebih dari separuhnya.
Ditambahkan oleh Farid, kendala di negara sedang berkembang dengan cara itu adalah relatif mahal karena memerlukan biaya tinggi, tenaga ahli yang cukup dan pengorganisasian yang rapih.
Sehingga di negara yang sedang berkembang harus dipilih cara yang lebih praktis dan murah yaitu IV A (inspeksi visual dengan asam asetat) sebagai pengganti tes pap. Yang lebih praktis lagi jika ada kendala biaya dapat diatasi ialah dengan vaksinasi.
”Vaksinasi sangat praktis karena cukup dengan suntikan, tidak memerlukan perlengkapan yang rumit dan mempunyai efektivitas yang tinggi,” jelas Farid.
Dalam kesempatan yang sama, Spesialis penyakit dalam, Konsultan alergi imunologi, Prof Samsuridjal Djauzi SpPD KAI FACS menuturkan, saat ini vaksin kanker serviks merupakan penemuan yang terkini untuk pencegahan kanker serviks. Idealnya vaksin itu diberikan sebaiknya sedini mungkin sebelum melakukan hubungan seksual pertama namun juga dapat diberikan pada perempuan dewasa muda mulai dari 10 tahun.
”Vaksin kanker serviks dari GSK yang terdiri dari Efikasi dan Imunogenisitas memberikan keamanan dimana hampir semua efek samping yang ditimbulkan adalah lokal.” jelas Prof. Samsuridjal. (cr1/ri)
http://republika.co.id/berita/27444/Vaksinasi_Tangkal_Kanker_Serviks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.