Abu Zubair meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat yang tepat diberikan dengan izin Allah, penyakit itu akan sembuh".

(HR. Muslim, Ahmad dan Hakim).

Minggu, 27 Desember 2009

7 Penyakit yang Mengintai Si Gemuk

KOMPAS.com — Gemuk itu sehat? Bisa ya, bisa benar. Benar jika gemuk dianggap sebagai tercukupinya kebutuhan gizi, dibanding jika seseorang kurus kering. Tapi pendapat ini bisa jadi salah bila gemuk menjadi berlebihan, hingga menjadi kegemukan atau lazim pula disebut obesitas.

Kenapa? Karena orang yang mengidap obesitas biasanya mengalami peningkatan risiko terserang berbagai penyakit dan gangguan kesehatan. Inilah beberapa di antaranya yang paling sering jadi ancaman.

1. GANGGUAN JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Obesitas merupakan penyebab utama terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler). Pasalnya, obesitas menyebabkan peningkatan beban kerja jantung, karena dengan bertambah besar tubuh seseorang maka jantung harus bekerja lebih keras memompakan darah ke seluruh jaringan tubuh. Bila kemampuan kerja jantung sudah terlampaui, terjadilah yang disebut gagal jantung. Tanda-tandanya, napas sesak dan timbulnya bengkak pada tungkai.

Pengidap obesitas juga sering mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi) karena pembuluh darah menyempit akibat jepitan timbunan lemak. Kombinasi obesitas dan hipertensi ini tentu saja memperberat kerja jantung. Akibatnya, timbul penebalan pada dinding bilik jantung disertai kekurangan oksigen. Keadaan ini akan mempercepat timbulnya gagal jantung.

2. GANGGUAN FUNGSI PARU-PARU.
Lagi-lagi timbunan lemak menjadi pemicu masalah. Pada pengidap obesitas, timbunan ini dapat menekan saluran pernapasan. Ini bisa menyebabkan terjadinya henti napas saat tidur (sleep apnea). Gangguan seperti ini lama-lama dapat menyebabkan gagal jantung juga dan berujung dengan kematian.

3. MENYEBABKAN DIABETES DAN PENINGKATAN KOLESTEROL
Obesitas dapat menyebabkan terjadinya penyakit kencing manis (diabetes melitus). Ini disebabkan timbulnya gangguan fungsi insulin pada pengidapnya.

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh tubuh. Fungsinya antara lain memasukkan gula dari dalam darah ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai sumber energi. Akibat gangguan fungsi insulin, gula tidak dapat masuk ke dalam sel, sehingga tetap beredar dalam darah. Ini dapat diketahui dari kadar gula darah yang meningkat.

Gangguan fungsi insulin ternyata juga mengakibatkan gangguan metabolisme lemak (dislipidemia). Ini dapat dilihat dari terjadinya peningkatan kadar kolesterol total, kolesterol LDL (kolesterol jahat), trigliserida, namun disertai penurunan kolesterol HDL (kolesterol baik).

Peningkatan kadar kolesterol jahat disertai penurunan kadar kolesterol berujung terbentuknya kerak dalam pembuluh darah (arterosklerosis). Arterosklerosis akan memperkecil diameter pembuluh darah, sehingga menyebabkan penyakit jantung koroner dan serangan stroke.

4. GANGGUAN PERSENDIAN
Obesitas akan menyebabkan peningkatan beban pada persendian penyangga berat. Misalnya persendian lutut sehingga lama-lama dapat menimbulkan peradangan persendian (osteoartritis). Gejala-gejalanya antara lain, nyeri pada sendi, diikuti dengan pembengkakan. Sendi juga menjadi kaku tak bisa digerakkan. Yang terparah, penderita tidak sanggup berjalan lagi.

5. GANGGUAN SISTEM HORMONAL
Obesitas ternyata juga mempengaruhi sistem hormonal dalam tubuh. Pada anak gadis, obesitas menyebabkan haid pertama (menarkhe) datang lebih awal. Pada wanita dewasa, obesitas dapat menyebabkan gangguan keseimbangan hormonal (hiperandrogenisme, hirsutisme), dan gangguan siklus menstruasi.

Hiperandrogenisme berarti jumlah hormon androgen (lelaki) meningkat. Akibatnya terjadi hirsutisme (tanda maskulinisasi). Misalnya jerawatan, distribusi bulu-bulu di wajah dan badan, bahkan mungkin perubahan suara menjadi berat seperti suara lelaki.

Pada wanita, obesitas juga peningkatan risiko timbulnya batu empedu. Ini terjadi karena cairan empedu menjadi lebih kental.

6. MENINGKATKAN RISIKO PENYAKIT GANAS
Hasil penelitian menunjukkan, pada wanita yang sudah mengalami menopause, obesitas meningkatkan risiko timbulnya kanker rahim (endometrium) dan kanker payudara. Sedangkan pada pria, kegemukan dapat meningkatkan risiko terserang kanker prostat dan kanker usus besar (kolorektal).

7. GANGGUAN PSIKOLOGIS
Orang dengan obesitas juga sering kali mengalami gangguan psikologis berupa rasa rendah diri, keadaan depresi, bahkan bisa terkucil dari pergaulan sosial. Terlebih lagi bila lingkungan di sekitarnya tidak memberi dukungan, melainkan lebih banyak memperolok-olok kegemukannya.

http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/12/27/10193555/7.penyakit.yang.mengintai.si.gemuk

0 komentar:

Jual Rumah Kontrakan 2 Pintu

Jual Rumah Kontrakan 2 Pintu
Jl. Gang Biyuk, Bambu Kuning Raya. Akses Strategis = Jalan Raya Pramuka Narogong, Rawalumbu Bekasi, Bebas Banjir, Tanpa Perantara = Ibu Anni 021-95-08-20-42 *.(Klik Gambar untuk Keterangan Lanjut)

http://www.jannah.org/qurantrans/

http://www.jannah.org/qurantrans/

DISCLAIMER

The content of this Website is not influenced by sponsors. The site is designed primarily for use by qualified physicians and other medical professionals. The information contained herein should NOT be used as a substitute for the advice of an appropriately qualified and licensed physician or other health care provider. The information provided here is for educational and informational purposes only. In no way should it be considered as offering medical advice. Please check with a physician if you suspect you are ill.