Penulis : Ikarowina Tarigan
JANGAN sepelekan luka kecil di tubuh Anda, terutama di bagian kaki atau tangan yang mudah terkena kotoran seperti debu atau tanah. Luka kecil ini bisa menjadi pemicu tetanus, penyakit yang sudah jarang terjadi tapi cukup mematikan. Tetanus merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri ini akan memproduksi racun yang menyebabkan kejang otot kronis. Tetanus ini sangat berbahaya tapi mudah diatasi jika Anda teliti dan bertindak cepat.
Penyebab tetanus
Bakteri penyebab tetanus biasanya hidup di kotoran dan tanah, khususnya di area yang terdapat banyak kotoran hewan seperti di peternakan. Bakteri tetanus biasanya masuk ke dalam tubuh melalui luka atau potongan yang ada di tubuh. Bakteri ini tumbuh lebih cepat di area yang kekurangan oksigen. Jadi, semakin dalam dan semakin sempit lukanya, akan semakin sedikit oksigen yang berada di sekitarnya, dan kemungkinan terjadinya tetanus semakin besar. Sebagai contoh, bakteri bisa masuk ke dalam luka dari jarum akupuntur yang kotor. Semakin kotor lukanya, semakin tinggi risiko terjadinya tetanus. Tapi, tetanus juga bisa tumbuh di luka yang bersih.
Apa gejala tetanus?
Gejala tetanus akan muncul secara perlahan dan semakin memburuk seiring dengan waktu. Gejala-gejalanya bisa muncul setelah beberapa hari bahkan setelah beberapa bulan setelah mengalami luka. Pada sebagian besar kasus, gejala tetanus muncul dalam waktu 14 hari.
Gejala tetanus bisa ditandai dengan sakit kepala dan kesulitan membuka mulut. Selain itu, mungkin Anda sulit menelan, leher, punggung atau bahu jagi kaku. Tetanus bisa mematikan kalau racun sudah menyebar. Tetanus ini bisa menimbulkan masalah tekanan darah dan detak jantung. Bisa juga menimbulkan rasa sakit kronis pada otot-otot yang mengejang di leher, lengan, kaki, serta perut Anda. Jika kejang berlangsung terus-menerus dan semakin memburuk, hal ini bisa mematahkan tulang termasuk tulang punggung.
Cara mendiagnosa tetanus
Tidak ada tes laboratorium khusus untuk memeriksa tetanus. Seorang dokter biasanya hanya mendiagnosa tetanus setelah bertanya mengenai gejala-gejala, kesehatan Anda sebelumnya serta olahraga fisik yang Anda lakukan. Karena masalah-masalah lain juga bisa menyebabkan kejang otot seperti tetanus, maka dokter akan memeriksa untuk memastikan gejala-gejala Anda tidak disebabkan oleh yang lain. Dokter mungkin menganjurkan melakukan tes darah untuk memeriksa pernapasan Anda.
Cara menangani
Jika benar terinfeksi tetanus, Anda akan dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan obat dan cairan yang bisa mengontrol otot-otot yang kaku dan rasa sakit. Dokter akan membersihkan luka Anda dari bakteri. Perawatnnya biasanya meliputi:
Antibiotik. Jenis obat ini berfungsi untuk membunuh bakteri.
Tetanus immune globulin (TIG). Ini merupakan sejenis protein yang akan membantu sistem kekebalan tubuh dan menghancurkan bakteri. TIG akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh saat tubuh melawan infeksi.
Obat-obatan untuk mengurangi kekakuan otot.
Imunisasi tetanus.
Cara pencegahan
Karena infeksi tetanus seringkali berakibat fatal, maka tindakan pencegahan merupakan hal terpenting untuk dilakukan. Pencegahan bisa dilakukan dengan dua cara utama, imunisasi dan penanganan luka.
Ada dua jenis imunisasi untuk setiap penyakit, aktif dan pasif. Disebut imunisasi aktif saat vaksin diberikan kepada orang sehingga sistem kekebalan tubuh bisa membuat antibodi untuk membunuh kuman penginfeksi. Sebagian besar ahli, seperti yang dikutip situs webmd, menganjurkan untuk melakukan imunisasi Td (tetanus dan diphtheria) setiap 10 tahun sekali. Sedangkan, mereka yng belum pernah menerima vaksin imunisasi sebaiknya mendapatkan 3 seri imunisasi setiap 7 bulan. Ada juga bukti yang menunjukkan kalau imunisasi tetanus efektif lebih dari 10 tahun. Beberapa ahli mengatakan kalau imunisasi pertama saat sekolah menengah atas dan imunisasi kedua di usia 60 bisa melindungi dari serangan tetanus seumur hidup.
Saat luka, bahkan goresan sekecil apapun, sepanjang merusak kulit, mempunyai kemungkinan mengalami tetanus. Sebagain besar dokter menyarankan langkah berikut:
Jika lukanya bersih dan Anda belum menerima imunisasi tetanus selama 10 tahun terakhir, Anda direkomendasikan untuk melakukan imunisasi.
Jika lukanya kotor atau cenderung mengalami tetanus, dokter menyarankan Anda untuk melakukan imunisasi jika Anda belum melakukan imunisasi selama 5 tahun terakhir.
Luka yang cenderung mengalami tetanus adalah luka yang dalam dan terkontaminasi dengan kotoran atau tanah. Jika tidak yakin kapan terakhir kali Anda menerima imunisasi, lebih baik memilih cara aman dengan melakukan
imunisasi.
Jika Anda belum pernah menerima imunisasi saat anak-anak dan mengalami luka terbuka, dokter mungkin akan memberikan vaksin saat perawatan pertama luka. Anda harus kembali memeriksakan diri ke dokter 4 minggu kemudian dan 6 bulan kedepannya untuk melengkapi vaksin pertama Anda.
Hal kedua yang sangat penting untuk dilakukan adalah membersihkan luka secara menyeluruh. Bersihkan luka dengan air bersih dan sabun, cobalah mengeluarkan semua partikel dan kotoran dari luka. Hal ini tidak hanya akan mencegah tetanus tetapi juga mencegah infeksi bakteri lainnya.
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2009/05/05/1164/2/Bahaya_Tetanus_dan_Cara_Pencegahannya
Abu Zubair meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat yang tepat diberikan dengan izin Allah, penyakit itu akan sembuh".
(HR. Muslim, Ahmad dan Hakim).
Selasa, 22 Desember 2009
Bahaya Tetanus dan Cara Pencegahannya
Diposting oleh FX di 23.45
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
The Holy Al-Qur'an (English version)
- Surah 1 - Al Fatiha THE OPENING
- Surah 2 - Al Baqarah THE HEIFER
- Surah 3 - Ali 'Imran - THE FAMILY OF 'IMRAN
- Surah 4 - Al-Nisa' THE WOMEN
- Surah 5 - Al Ma'idah THE REPAST
- Surah 6 - Al An'am THE CATTLE
- Surah 7 - Al A'raf THE HEIGHTS
- Surah 8 - Al Anfal THE SPOILS OF WAR
- Surah 9 - Al Tawbah THE REPENTANCE
- Surah 10 - Yunus JONAH
- Surah 11 - Hud THE PROPHET HUD
- Surah 12 - Yusuf JOSEPH
- Surah 13 - Al Ra'd THE THUNDER
- Surah 14 - Ibrahim ABRAHAM
- Surah 15 - Al Hijr THE ROCKY TRACT
- Surah 16 - Al Nahl BEES
- Surah 17 - Al Isra' THE NIGHT JOURNEY
- Surah 18 - Al Kahf THE CAVE
- Surah 19 - Maryam MARY
- Surah 20 - TA HA
- Surah 21 - Al Anbiya THE PROPHETS
- Surah 22 - Al Hajj THE PILGRIMAGE
- Surah 23 - Al Mu'minun THE BELIEVERS
- Surah 24 - Al Nur THE LIGHT
- Surah 25 - Al Furqan THE CRITERION
- Surah 26 - Al Shu'ara' THE POETS
- Surah 27 - Al Naml THE ANTS
- Surah 28 - Al Qasas THE NARRATIONS
- Surah 29 - Al 'Ankabut THE SPIDER
- Surah 30 - Al Rum THE ROMANS
- Surah 31 - Luqman LUQMAN
- Surah 32 - Al Sajdah THE PROSTRATION
- Surah 33 - Al Ahzab THE CONFEDERATES
- Surah 34 - Saba' SHEBA
- Surah 35 - Fatir THE ORIGINATOR OF CREATION
- Surah 36 - Ya Sin YA SIN
- Surah 37 - Al Saffat THOSE RANGED IN RANKS
- Surah 38 - Sad SAD
- Surah 39 - Al Zumar CROWDS
- Surah 40 - Ghafir FORGIVER
- Surah 41 - Fussilat EXPOUNDED
- Surah 42 - Al Shura CONSULTATION
- Surah 43 - Al Zukhruf THE GOLD ADORNMENTS
- Surah 44 - Al Dukhan THE SMOKE
- Surah 45 - Al Jathiyah THE KNEELING DOWN
- Surah 46 - Al Ahqaf WINDING SAND-TRACTS
- Surah 47 - Muhammad MUHAMMAD
- Surah 48 - Al Fath THE VICTORY
- Surah 49 - Al Hujurat THE CHAMBERS
- Surah 50 - Qaf QAF
- Surah 51 - Al Dhariyat THE WINDS THAT SCATTER
- Surah 52 - Al Tur THE MOUNT
- Surah 53 - Al Najm THE STAR
- Surah 54 - Al Qamar THE MOON
- Surah 55 - Al Rahman THE MOST GRACIOUS
- Surah 56 - Al Waq'iah THE INEVITABLE
- Surah 57 - Al Hadid IRON
- Surah 58 - Al Mujadilah THE WOMAN WHO PLEADS
- Surah 59 - Al Hashr THE MUSTERING
- Surah 60 - Al Mumtahinah THAT WHICH EXAMINES
- Surah 61 - Al Saff THE BATTLE ARRAY
- Surah 62 - Al Jumu'ah FRIDAY
- Surah 63 - Al Munafiqun THE HYPOCRITES
- Surah 64 - Al Taghabun THE MUTUAL LOSS AND GAIN
- Surah 65 - Al Talaq DIVORCE
- Surah 66 - Al Tahrim PROHIBITION
- Surah 67 - Al Mulk THE DOMINION
- Surah 68 - Al Qalam THE PEN
- Surah 69 - Al Haqqah THE SURE REALITY
- Surah 70 - Al Ma'arij THE WAYS OF ASCENT
- Surah 71 - Nuh NOAH
- Surah 72 - Al Jinn THE SPIRITS
- Surah 73 - Al Muzzammil THE ENFOLDED ONE
- Surah 74 - Al Muddaththir THE ONE WRAPPED UP
- Surah 75 - Al Qiyamah THE RESURRECTION
- Surah 76 - Al Insan MAN
- Surah 77 - Al Mursalat THOSE SENT FORTH
- Surah 78 - Al Naba' THE GREAT NEWS
- Surah 79 - Al Nazi'at THOSE WHO TEAR OUT
- Surah 80 - 'Abasa HE FROWNED
- Surah 81 - Al Takwir THE FOLDING UP
- Surah 82 - Al Infitar THE CLEAVING ASUNDER
- Surah 83 - Al Mutaffifin THE DEALERS IN FRAUD
- Surah 84 - Al Inshiqaq THE RENDING ASUNDER
- Surah 85 - Al Buruj THE CONSTELLATIONS
- Surah 86 - Al Tariq THE NIGHT STAR
- Surah 87 - Al A'la THE MOST HIGH
- Surah 88 - Al Ghashiyah THE OVERWHELMING EVENT
- Surah 89 - Al Fajr THE DAWN
- Surah 90 - Al Balad THE CITY
- Surah 91 - Al Shams THE SUN
- Surah 92 - Al Layl THE NIGHT
- Surah 93 - Al Duha THE GLORIOUS MORNING LIGHT
- Surah 94 - Al Sharh THE EXPANSION OF THE BREAST
- Surah 95 - Al Tin THE FIG
- Surah 96 - Al Alaq THE CLINGING CLOT
- Surah 97 - Al Qadr THE NIGHT OF POWER
- Surah 98 - Al Bayyinah THE CLEAR EVIDENCE
- Surah 99 - Al Zalzalah THE EARTHQUAKE
- Surah 100 - Al 'Adiyat THOSE THAT RUN
- Surah 101 - Al Qari'ah THE GREAT CALAMITY
- Surah 102 - Al Takathur THE PILING UP
- Surah 103 - Al 'Asr TIME THROUGH THE AGES
- Surah 104 - Al Humazah THE SCANDALMONGER
- Surah 105 - Al Fil THE ELEPHANT
- Surah 106 - Quraysh THE TRIBE OF QURAYSH
- Surah 107 - Al Ma'un THE NEIGHBOURLY ASSISTANCE
- Surah 108 - Al Kawthar THE ABUNDANCE
- Surah 109 - Al Kafirun THOSE WHO REJECT FAITH
- Surah 110 - Al Nasr THE HELP
- Surah 111 - Al Masad THE PLAITED ROPE
- Surah 112 - Al Ikhlas THE PURITY OF FAITH
- Surah 113 - Al Falaq THE DAYBREAK
- Surah 114 - Al Nas MANKIND
http://www.jannah.org/qurantrans/
http://www.jannah.org/qurantrans/
Cardiovascular
- Acute Coronary Syndromes
- Angina Pectoris
- Anomalous Left Coronary Artery From the Pulmonary Artery
- Aortic Coarctation
- Aortic Dissection
- Aortic Regurgitation
- Aortic Stenosis
- Aortic Stenosis, Subaortic
- Aortic Stenosis, Supravalvar
- Aortitis
- Ashman Phenomenon
- Atherosclerosis
- Atrial Fibrillation
- Atrial Flutter
- Atrial Myxoma
- Atrial Septal Defect
- Atrial Tachycardia
- Atrioventricular Block
- Atrioventricular Dissociation
- Atrioventricular Nodal Reentry Tachycardia (AVNRT)
- Benign Cardiac Tumors
- Brugada Syndrome
- Complications of Myocardial Infarction
- Coronary Artery Atherosclerosis
- Coronary Artery Vasospasm
- Digitalis Toxicity
- Dissection, Aortic
- Ebstein Anomaly
- Eisenmenger Syndrome
- First-Degree Atrioventricular Block
- HACEK Group Infections (Infective Endocarditis)
- Heart Failure - Decompensatio Cordis
- Holiday Heart Syndrome
- Hypertensive Heart Disease
- Junctional Rhythm
- Loeffler Endocarditis
- Long QT Syndrome
- Lutembacher Syndrome
- Mitral Regurgitation
- Mitral Stenosis
- Mitral Valve Prolapse
- Myocardial Infarction
- Myocardial Rupture
- Paroxysmal Supraventricular Tachycardia
- Patent Ductus Arteriosus
- Patent Foramen Ovale
- Pericardial Effusion
- Pericarditis Acute
- Pericarditis, Constrictive
- Pericarditis, Constrictive-Effusive
- Pulmonic Regurgitation
- Pulmonic Stenosis
- Right Ventricular Infarction
- Saphenous Vein Graft Aneurysms
- Second-Degree Atrioventricular Block
- Sinus of Valsalva Aneurysm
- Sudden Cardiac Death
- Syncope
- Tetralogy of Fallot
- Third-Degree Atrioventricular Block
- Torsade de Pointes
- Tricuspid Regurgitation
- Tricuspid Stenosis
- Unstable Angina
- Ventricular Fibrillation
- Ventricular Septal Defect
- Ventricular Tachycardia
- Wolff-Parkinson-White Syndrome
DISCLAIMER
The content of this Website is not influenced by sponsors. The site is designed primarily for use by qualified physicians and other medical professionals. The information contained herein should NOT be used as a substitute for the advice of an appropriately qualified and licensed physician or other health care provider. The information provided here is for educational and informational purposes only. In no way should it be considered as offering medical advice. Please check with a physician if you suspect you are ill.
0 komentar:
Posting Komentar