JAKARTA--Sekalipun tergolong penyakit genetis atau turunan, Thalasemia atau penyakit kelainan darah bisa dicegah sejak dini. Thalasemia disebabkan kurangnya produksi hemoglobin (sel darah merah) sebagai akibat terjadinya gangguan dalam proses pembentukan rantai sel darah karena kerusakan gen dalam tubuh..
Demikian penjelasan, Prof. Dr. Iskandar Wahidiyat, Pakar Thalasemia Rumah sakit Cipto Mangunkusomo Jakarta, dalam Acara perkenalan Program Duta Thalasemia yang digagas Novartis Indonesia di Jakarta, baru-baru ini. Turut hadir, penderita Thalasemia yang ditunjuk menjadi Duta Thalasemia, Thariq Hidayat Kanz, 17 tahun, asal Ciledug, Tangerang, Jawa Barat.
Iskandar menjelaskan, hingga sekarang ini keberadaan Thalasemia merupakan penyakit menurun terbanyak di dunia. Berdasarkan data terakhir yang dikutipnya dari Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan 250 juta penduduk dunia (4.5%) membawa genetik Thalasemia. Dari 250 juta, 80-90 juta diantaranya membawa genetik Thalasemia Beta.
"Sementara itu, 300 ribu anak terinfeksi tiap tahunnya, dan 60-70 ribu diantara menderita Thalasemia Beta. Secara keseluruhan populasi pembawa genetik Thalasema naik secara signifikan," paparnya.
Di Indonesia sendiri, masih Iskandar menjelaskan, jumlah penderita Thalasemia mengalami kenaikan. Pada tahun 1994, Iskandar memperkirakan jumlah penderita Thalesemia mencapai 500 jiwa. Angka tersebut meningkat 3 kali lipat menjadi 1500 jiwa pada tahun 2008, dan dia memprediksikan pada tahun 2020 nanti, angka penderita Thalasemia naik drastis menjadi 22500 jiwa.
"Sejauh ini pemerintah tidak menjalankan program penanganan secara total lantaran masih fokus menangani penyakit infeksi," imbuhnya.
Padahal, kata dia, untuk menangani penderita Thalasemia dibutuhkan dana yang cukup besar. Berdasarkan perhitungan RSCM, setiap penderita Thalasemia membutuhkan anggaran 300 juta pertahun guna mengobati penyakit tersebut. Angka itu bakalan melonjak drastis menjadi 50 triliun rupiah pertahun di tahun 2020. "Angka ini harusnya bisa dialokasikan buat anggaran pendidikan," imbuhnya.
Sebab itu, Iskandar melihat, pencegahan jauh lebih efektif guna menekan pembiayaan kesehatan yang dikeluarkan untuk mengobati Thalasemia.
Terkait masalah faktor genetis sebagai batu sandungan melakukan langkah pencegahah,Dia berpendapat, tidak ada masalah dengan faktor genetis yang selama ini diartikan sebagai faktor pemberat berjalannya program pencegahan.
Prof. Iskandar lantas menyarankan beberapa langkah pencegahan yang idealnya segera dilakukan pemerintah yaitu, pertama dan paling esensial adalah peran pemerintah. "Siprus misalnya, berkat komitmen pemerintahnya, mereka mampu menekan angka penderita Thalasemia menjadi 0%, dan coba bandingkan dengan Inggris, yang pemerintahnya tidak berkomitmen lantara banyak penduduk asing. Akibatnya, angka penderita Thalasemia di negara itui naik signifikan," ungkapnya.
Sementara itu, faktor lainya antara lain, pemenuhan pendidikan kesehatan, Screening, penciptaan laboratorium untuk screening dan pra natal, serta genetik konseling. "Melalui langkah-langkah itu, sangat memungkinkan berhasilnya penurunan angka penderita Thalasemia," pungkasnya.
Pentingnya Screening
Sementara itu, bila di negara barat mewajibkan penderita Thalasemia melakukan screening, di Indonesia sendiri terhitung belum mengenal hal itu. Akibatnya, penyebaran Thalasemia tidak bisa dikontrol.
"Di Italia misalnya, sebelum melakukan pernikahan, masing-masing pasangan harus menunjukan surat hasil screening. Dari situ, pihak konseling memberikan saran terkait dampak yang diakibatkan pernikahan itu," ungkap Pakar Thalasemia, Prof. Dr. Prastika Wahidiyat.
"Hanya dari 1% dari mereka yang tidak melanjutkan pernikahan tersebut. Tapi mereka melakukan beberapa langkah seperti melakukan adopsi anak, atau melakukan pemeriksaan kandungan saat usia 10 minggu," tuturnya.
Dia mengungkapkan, hal-hal semacam itu sudah banyak dilakukan dibeberapa negara termasuk negara Islam seperti Iran.
"Sudah selayaknya Indonesia menjalankan hal serupa. Terlebih, Indonesia terdiri dari beribu-ribu suku yang menyebar di setiap pula. Melalui keberadaan surat keterangan screening Thalesemia bisa menekan lahu penyebaran penyakit tersebut," tegasnya. cr2/rin
http://republika.co.id/berita/99281/Thalasemia_Bisa_Dicegah
Abu Zubair meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat yang tepat diberikan dengan izin Allah, penyakit itu akan sembuh".
(HR. Muslim, Ahmad dan Hakim).
Kamis, 31 Desember 2009
Thalasemia Bisa Dicegah
Diposting oleh FX di 15.18
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
The Holy Al-Qur'an (English version)
- Surah 1 - Al Fatiha THE OPENING
- Surah 2 - Al Baqarah THE HEIFER
- Surah 3 - Ali 'Imran - THE FAMILY OF 'IMRAN
- Surah 4 - Al-Nisa' THE WOMEN
- Surah 5 - Al Ma'idah THE REPAST
- Surah 6 - Al An'am THE CATTLE
- Surah 7 - Al A'raf THE HEIGHTS
- Surah 8 - Al Anfal THE SPOILS OF WAR
- Surah 9 - Al Tawbah THE REPENTANCE
- Surah 10 - Yunus JONAH
- Surah 11 - Hud THE PROPHET HUD
- Surah 12 - Yusuf JOSEPH
- Surah 13 - Al Ra'd THE THUNDER
- Surah 14 - Ibrahim ABRAHAM
- Surah 15 - Al Hijr THE ROCKY TRACT
- Surah 16 - Al Nahl BEES
- Surah 17 - Al Isra' THE NIGHT JOURNEY
- Surah 18 - Al Kahf THE CAVE
- Surah 19 - Maryam MARY
- Surah 20 - TA HA
- Surah 21 - Al Anbiya THE PROPHETS
- Surah 22 - Al Hajj THE PILGRIMAGE
- Surah 23 - Al Mu'minun THE BELIEVERS
- Surah 24 - Al Nur THE LIGHT
- Surah 25 - Al Furqan THE CRITERION
- Surah 26 - Al Shu'ara' THE POETS
- Surah 27 - Al Naml THE ANTS
- Surah 28 - Al Qasas THE NARRATIONS
- Surah 29 - Al 'Ankabut THE SPIDER
- Surah 30 - Al Rum THE ROMANS
- Surah 31 - Luqman LUQMAN
- Surah 32 - Al Sajdah THE PROSTRATION
- Surah 33 - Al Ahzab THE CONFEDERATES
- Surah 34 - Saba' SHEBA
- Surah 35 - Fatir THE ORIGINATOR OF CREATION
- Surah 36 - Ya Sin YA SIN
- Surah 37 - Al Saffat THOSE RANGED IN RANKS
- Surah 38 - Sad SAD
- Surah 39 - Al Zumar CROWDS
- Surah 40 - Ghafir FORGIVER
- Surah 41 - Fussilat EXPOUNDED
- Surah 42 - Al Shura CONSULTATION
- Surah 43 - Al Zukhruf THE GOLD ADORNMENTS
- Surah 44 - Al Dukhan THE SMOKE
- Surah 45 - Al Jathiyah THE KNEELING DOWN
- Surah 46 - Al Ahqaf WINDING SAND-TRACTS
- Surah 47 - Muhammad MUHAMMAD
- Surah 48 - Al Fath THE VICTORY
- Surah 49 - Al Hujurat THE CHAMBERS
- Surah 50 - Qaf QAF
- Surah 51 - Al Dhariyat THE WINDS THAT SCATTER
- Surah 52 - Al Tur THE MOUNT
- Surah 53 - Al Najm THE STAR
- Surah 54 - Al Qamar THE MOON
- Surah 55 - Al Rahman THE MOST GRACIOUS
- Surah 56 - Al Waq'iah THE INEVITABLE
- Surah 57 - Al Hadid IRON
- Surah 58 - Al Mujadilah THE WOMAN WHO PLEADS
- Surah 59 - Al Hashr THE MUSTERING
- Surah 60 - Al Mumtahinah THAT WHICH EXAMINES
- Surah 61 - Al Saff THE BATTLE ARRAY
- Surah 62 - Al Jumu'ah FRIDAY
- Surah 63 - Al Munafiqun THE HYPOCRITES
- Surah 64 - Al Taghabun THE MUTUAL LOSS AND GAIN
- Surah 65 - Al Talaq DIVORCE
- Surah 66 - Al Tahrim PROHIBITION
- Surah 67 - Al Mulk THE DOMINION
- Surah 68 - Al Qalam THE PEN
- Surah 69 - Al Haqqah THE SURE REALITY
- Surah 70 - Al Ma'arij THE WAYS OF ASCENT
- Surah 71 - Nuh NOAH
- Surah 72 - Al Jinn THE SPIRITS
- Surah 73 - Al Muzzammil THE ENFOLDED ONE
- Surah 74 - Al Muddaththir THE ONE WRAPPED UP
- Surah 75 - Al Qiyamah THE RESURRECTION
- Surah 76 - Al Insan MAN
- Surah 77 - Al Mursalat THOSE SENT FORTH
- Surah 78 - Al Naba' THE GREAT NEWS
- Surah 79 - Al Nazi'at THOSE WHO TEAR OUT
- Surah 80 - 'Abasa HE FROWNED
- Surah 81 - Al Takwir THE FOLDING UP
- Surah 82 - Al Infitar THE CLEAVING ASUNDER
- Surah 83 - Al Mutaffifin THE DEALERS IN FRAUD
- Surah 84 - Al Inshiqaq THE RENDING ASUNDER
- Surah 85 - Al Buruj THE CONSTELLATIONS
- Surah 86 - Al Tariq THE NIGHT STAR
- Surah 87 - Al A'la THE MOST HIGH
- Surah 88 - Al Ghashiyah THE OVERWHELMING EVENT
- Surah 89 - Al Fajr THE DAWN
- Surah 90 - Al Balad THE CITY
- Surah 91 - Al Shams THE SUN
- Surah 92 - Al Layl THE NIGHT
- Surah 93 - Al Duha THE GLORIOUS MORNING LIGHT
- Surah 94 - Al Sharh THE EXPANSION OF THE BREAST
- Surah 95 - Al Tin THE FIG
- Surah 96 - Al Alaq THE CLINGING CLOT
- Surah 97 - Al Qadr THE NIGHT OF POWER
- Surah 98 - Al Bayyinah THE CLEAR EVIDENCE
- Surah 99 - Al Zalzalah THE EARTHQUAKE
- Surah 100 - Al 'Adiyat THOSE THAT RUN
- Surah 101 - Al Qari'ah THE GREAT CALAMITY
- Surah 102 - Al Takathur THE PILING UP
- Surah 103 - Al 'Asr TIME THROUGH THE AGES
- Surah 104 - Al Humazah THE SCANDALMONGER
- Surah 105 - Al Fil THE ELEPHANT
- Surah 106 - Quraysh THE TRIBE OF QURAYSH
- Surah 107 - Al Ma'un THE NEIGHBOURLY ASSISTANCE
- Surah 108 - Al Kawthar THE ABUNDANCE
- Surah 109 - Al Kafirun THOSE WHO REJECT FAITH
- Surah 110 - Al Nasr THE HELP
- Surah 111 - Al Masad THE PLAITED ROPE
- Surah 112 - Al Ikhlas THE PURITY OF FAITH
- Surah 113 - Al Falaq THE DAYBREAK
- Surah 114 - Al Nas MANKIND
http://www.jannah.org/qurantrans/
http://www.jannah.org/qurantrans/
Cardiovascular
- Acute Coronary Syndromes
- Angina Pectoris
- Anomalous Left Coronary Artery From the Pulmonary Artery
- Aortic Coarctation
- Aortic Dissection
- Aortic Regurgitation
- Aortic Stenosis
- Aortic Stenosis, Subaortic
- Aortic Stenosis, Supravalvar
- Aortitis
- Ashman Phenomenon
- Atherosclerosis
- Atrial Fibrillation
- Atrial Flutter
- Atrial Myxoma
- Atrial Septal Defect
- Atrial Tachycardia
- Atrioventricular Block
- Atrioventricular Dissociation
- Atrioventricular Nodal Reentry Tachycardia (AVNRT)
- Benign Cardiac Tumors
- Brugada Syndrome
- Complications of Myocardial Infarction
- Coronary Artery Atherosclerosis
- Coronary Artery Vasospasm
- Digitalis Toxicity
- Dissection, Aortic
- Ebstein Anomaly
- Eisenmenger Syndrome
- First-Degree Atrioventricular Block
- HACEK Group Infections (Infective Endocarditis)
- Heart Failure - Decompensatio Cordis
- Holiday Heart Syndrome
- Hypertensive Heart Disease
- Junctional Rhythm
- Loeffler Endocarditis
- Long QT Syndrome
- Lutembacher Syndrome
- Mitral Regurgitation
- Mitral Stenosis
- Mitral Valve Prolapse
- Myocardial Infarction
- Myocardial Rupture
- Paroxysmal Supraventricular Tachycardia
- Patent Ductus Arteriosus
- Patent Foramen Ovale
- Pericardial Effusion
- Pericarditis Acute
- Pericarditis, Constrictive
- Pericarditis, Constrictive-Effusive
- Pulmonic Regurgitation
- Pulmonic Stenosis
- Right Ventricular Infarction
- Saphenous Vein Graft Aneurysms
- Second-Degree Atrioventricular Block
- Sinus of Valsalva Aneurysm
- Sudden Cardiac Death
- Syncope
- Tetralogy of Fallot
- Third-Degree Atrioventricular Block
- Torsade de Pointes
- Tricuspid Regurgitation
- Tricuspid Stenosis
- Unstable Angina
- Ventricular Fibrillation
- Ventricular Septal Defect
- Ventricular Tachycardia
- Wolff-Parkinson-White Syndrome
DISCLAIMER
The content of this Website is not influenced by sponsors. The site is designed primarily for use by qualified physicians and other medical professionals. The information contained herein should NOT be used as a substitute for the advice of an appropriately qualified and licensed physician or other health care provider. The information provided here is for educational and informational purposes only. In no way should it be considered as offering medical advice. Please check with a physician if you suspect you are ill.
1 komentar:
seandainya pemerintah mau, masyarakat juga mau, pasti di Indonesia juga bisa dicegah....
Tapi, melihat keadaan yang masih seperti sekarang, rasanya masih sulit untuk melakukan seperti pemerintah italia.
Salam kenal, saya feri mahasiswa Tk1 DIII Analis Kesehatan Poltekkes Bandung..
kamu kuliah di kedokteran ya?
Posting Komentar