Kesehatan ibu hamil sangat berpengaruh pada janin yang sedang di kandungnya. Berikut ini risiko yang kemungkinan dialami bayi dari ibu yang pada saat hamil menderita gangguan jantung.
Bayi lahir dengan berat badan rendah. Hal ini terjadi karena pada umumnya aliran darah ke janin kurang, sehingga proses perkembangan janin dalam kandungan pun mungkin agak terhambat.
Bayi lahir prematur. Kondisi seperti ini biasanya terjadi karena kondisi ibu yang memburuk, sehingga bayi perlu segera dikeluarkan melalui operasi.
Agar risiko pada janin tersebut bisa diantisipasi, waspadai gejala gangguan jantung pada ibu hamil. Asosiasi Jantung di Amerika membagi gangguan jantung dalam 4 tingkatan.
Tingkat I: Ringan. Gejala: tanpa gejala, dapat melakukan kegiatan sehari-hari tanpa batas.
Tingkat II: Ringan. Gejala: ada sedikit gejala, yaitu kadang-kadang jika terlalu lelah terjadi bengkak di beberapa bagian tubuh. Selain itu, ada keterbatasan dalam melakukan latihan-latihan tertentu yang agak berat.
Tingkat III: Sedang. Gejala: dapat dikenali dari keterbatasan saat melakukan aktivitas yang berat. Selain itu, orang yang bersangkutan hanya merasa nyaman dalam keadaan istirahat.
Tingkat IV: Berat. Gejala: sukar melakukan kegiatan fisik. Bergerak sedikit saja sudah terengah-engah. Bahkan, gejala gangguan ini juga terasa di saat istirahat.
http://www.ayahbunda.co.id/mobile/article/mobArticleDetail.aspx?mc=001&smc=001&ar=852
Abu Zubair meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat yang tepat diberikan dengan izin Allah, penyakit itu akan sembuh".
(HR. Muslim, Ahmad dan Hakim).
Minggu, 04 April 2010
Risiko Janin Jika Hamil Gangguan Jantung
Diposting oleh FX di 07.14 0 komentar
Mengatasi Napas Pendek Ibu Hamil
Salah satu masalah yang biasa dialami ibu hamil adalah napas pendek. Pada saat hamil, Anda bernapas untuk dua orang, Anda dan janin Anda. Kerja jantung dan paru-paru pun semakin berat. Ini yang menyebabkan napas ibu hamil pendek.
Untuk mengatasinya, coba lakukan hal-hal ini :
Segera tarik napas dalam, tahan sebentar, lalu hembuskan perlahan-lahan. Atau, fokuskan perhatian pada hembusan napas keluar dan tarikan napas ke dalam sampai tubuh Anda terasa relaks.
Lakukan latihan olah napas dengan cara berjalan santai atau berenang.
Biasakan melakukan segala sesuatu dengan tenang, tidak tergesa-gesa termasuk membiasakan jalan dengan santai, tubuh tegak dan bahu tidak tegang.
Hindari membawa beban berat. Bila membawa barang, bagi secara seimbang antara tangan kanan dengan kiri.
Tidurlah dengan posisi miring dan jangan posisi telentang. Atau, tidurlah dengan posisi setengah duduk dan gunakan beberapa bantal sebagai pengganjal bahu.
http://www.ayahbunda.co.id/mobile/article/mobArticleDetail.aspx?mc=001&smc=005&ar=449
Diposting oleh FX di 07.12 0 komentar
Jalan kaki, Olah Raga Pas Ibu hamil
Olahraga jalan kaki yang baik bagi jantung dan pembuluh darah adalah pilihan paling tepat bagi ibu hamil. Mudah, murah dan dapat dilakukan di mana saja.
Selama kehamilan Anda sehat, jalan kaki bisa dilakukan di usia kehamilan berapa pun. Olahraga jalan kaki juga tidak membebani tubuh, terutama persendian. Bonus lain adalah pemandangan indah dan udara segar.
Teknik berjalan kaki perlu lebih diperhatikan saat usia kehamilan masuk trimester kedua. Perut yang semakin besar akan menyebabkan pergeseran titik berat tubuh. Selain mempengaruhi keseimbangan tubuh yang membuat risiko jatuh semakin besar, peningkatan beban pada daerah pinggang akan mempermudah terjadinya nyeri pinggang.
Walau jalan kaki dianggap aman bagi ibu hamil, ada baiknya Anda tetap berkonsultasi lebih dulu dengan dokter. Setelah mendapat lampu hijau dari dokter, Anda bisa memulai olahraga ini dengan persiapan benar dan mencermati hal-hal penting berikut:
Cermati kondisi lingkungan.
Pilih lokasi yang aman, jalanan yang rata, tidak berbatu-batu dan tidak licin. Semakin dekat ke tanggal perkiraan bayi lahir, pilih lokasi yang dekat rumah, semisal jogging track di kompleks perumahan Anda
Suhu tidak terlalu dingin atau panas serta tidak banyak anginnya
Udaranya relatif bersih
Lalu lintas tidak terlalu ramai
Tidak terlalu tinggi dari permukaan laut. Makin tinggi dataran, kadar oksigen di udara makin tipis
Cegah dehidrasi. Selain bisa memicu kontraksi rahim, dehidrasi (kekurangan cairan) bisa meningkatkan suhu tubuh Anda. Kondisi yang tak bisa diabaikan, karena suhu tubuh janin lebih tinggi 0,5 derajat C dari suhu tubuh ibu. Minum air secukupnya 15 menit sekali, sebelum, selama dan setelah jalan kaki.
Pemanasan dan peregangan
Warming up agar terhindar dari risiko cidera otot. Caranya, jalan kaki perlahan selama 5 menit sampai Anda merasa cukup hangat.
Setelah pemanasan, lakukan peregangan otot kurang lebih 5 menit. Meliputi leher, tangan, pinggul, otot bagian atas dan bawah kaki, termasuk otot hamstring (otot di sisi belakang paha dan pergelangan kaki). Peregangan juga sebaiknya dilakukan setelah selesai jalan kaki
Ajak suami atau teman. Selain lebih memotivasi agar berlatih rutin, Anda juga bisa mendapat pertolongan jika sewaktu-waktu dibutuhkan
Porsi harus pas. Bila Anda sebelumnya jarang berolahraga, cara terbaik untuk memulai olahraga jalan kaki adalah berjalan sejauh Anda mampu dan dengan kecepatan yang dirasa paling nyaman. Semisal 5-10 menit setiap pagi dan 5-10 meniti di sore hari di minggu pertama. Secara bertahap, tambah 1-2 menit setiap minggu sampai mencapai 30 menit, termasuk pemanasan dan pendinginan dengan frekuensi lima hari seminggu.
Bila sudah biasa berjalan kaki, lanjutkan dengan mulai olahraga ini selama 20-30 menit per hari selama 3 kali seminggu. Selanjutnya tingkatkan perlahan menjadi 30-60 menit lebih dari 3 kali seminggu. Namun, tetap diperhatikan jangan sampai berlebihan.
Hentikan dan segera ke dokter bila:
Terjadi pendarahan dari vagina
Keluar cairan ketuban dari vagina
Pusing atau merasa mau pingsan
Pandangan kabur
Jantung berdebar-debar
Kontraksi
http://www.ayahbunda.co.id/mobile/article/mobArticleDetail.aspx?mc=001&smc=001&ar=578
Diposting oleh FX di 07.10 0 komentar
Hamil: Waspada Mioma Uteri dan Kelainan Jantung
Mioma uteri. Miom atau tumor di dalam rahim adalah sel otot dinding rahim yang berubah menjadi tumor. Sebagian besar tidak berbahaya atau jarang berubah menjadi kanker. Keberadaannya dideteksi lewat pemeriksaan ultrasonografi (USG).
Gejala: Miom kecil tidak bergejala, tapi bila besar dapat menimbulkan nyeri di perut atau pinggul, perut terasa penuh, nyeri saat sanggama, gejala anemia karena banyak kehilangan darah (bila perdarahan), sering berkemih karena miom menekan kandung kemih, sembelit dan tekanan pada panggul.
Yang bisa dilakukan:
Bila timbul gejala, dokter akan memberi obat analgesik untuk meredakan nyeri dan Anda diminta istirahat.
Periksa rutin ke dokter karena miom dapat membesar dan mengancam kehamilan selama trimester pertama lantaran ia mendorong embrio sehingga tidak menempel dengan baik di dinding rahim.
Bila kehamilan berlanjut, miom dapat mendesak janin sehingga letaknya sungsang atau melintang. Risiko plasenta previa (plasenta yang tumbuh di bagian bawah rahim) serta perdarahan persalinan meningkat.
Kelainan Jantung. Ketika hamil. volume darah meningkat 30% - 50% membuat jantung bekerja ekstra keras untuk memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh. Jika kondisi jantung yang sudah terganggu, itu akan membahayakan kesehatan jantung dan ibu secara keseluruhan.
Gejala: sulit bernapas, pingsan, pembengkakan sendi, pertambahan bobot tubuh cepat, jantung berdebar lebih cepat, pusing, nyeri dada, sering lelah dan lemas.
Yang dapat dilakukan:
Pantau kehamilan oleh dokter kandungan dan dokter ahli jantung. Jika perlu, periksa jantung dengan alat pemantau jantung, echocardiogram dan electrocardiogram, pada setiap pemeriksaan rutin kehamilan.
Konsumsi obat-obatan untuk mengatur debar jantung dalam dosis yang aman bagi janin.
http://www.ayahbunda.co.id/mobile/article/mobArticleDetail.aspx?mc=001&smc=001&ar=1162
Diposting oleh FX di 07.05 0 komentar
Cermati Degup Jantung Ibu Hamil
Dalam kondisi normal pun, jantung ibu hamil bekerja lebih berat. Bagaimana pula kalau mengalami gangguan?
Kerja keras jantung. Di Amerika Serikat, diketahui bahwa gangguan jantung dialami oleh 1-4% ibu hamil, yang sebelumnya tidak pernah diketahui sama sekali oleh penderitanya. Di Indonesia, angka ini belum tercatat.
Munculnya gangguan jantung yang serius pada seorang ibu hamil, yang sebenarnya sudah menyandang gangguan jantung, memang bukan suatu kebetulan. Mengapa?
Kehamilan itu sendiri merupakan suatu proses yang membuat seluruh tubuh berubah. Pada saat hamil, volume darah akan bertambah sekitar 40%. Ini merupakan akibat dari meningkatnya kadar hormon estrogen, terutama pada usia kehamilan 30 minggu. Akibatnya, jantung harus bekerja lebih berat dan lebih cepat untuk memompa darah.
Selain itu, perlu Anda tahu, meningkatnya volume darah ini lebih besar dari peningkatan massa sel darah merah. Akibatnya, sering timbul anemia (kekurangan sel darah merah dalam darah) pada ibu hamil.
Jadi, tanpa adanya gangguan jantung pun, kerja jantung sebenarnya sudah berat ketika hamil. Tak heran, kalau seorang ibu hamil kadang-kadang juga akan merasakan napasnya terengah-engah dan mudah lelah, sekalipun kondisi jantungnya baik-baik saja.
Nah, apalagi mereka yang sebelumnya sudah menyandang gangguan jantung. Jantungnya tentu akan memikul beban yang lebih berat lagi.
Risikonya berat. Lalu, apa risiko yang ada di depan ibu hamil? Risiko itu bisa berupa serangan jantung, stroke, sampai membanjirnya aliran darah ke paru-paru. Jika sudah ada kelainan gagal jantung, biasanya suplai darah, baik yang ke otak atau ke ginjal, akan terganggu. Untuk memenuhi kebutuhan akan darah yang kaya oksigen, paru-paru harus bekerja keras, dan membengkak.
Prof. Michael Gatzoulis dari Bagian Kardiologi Rumah Sakit Royal Brompton, Inggris, menyebutkan, jika kondisi seperti itu tak diatasi, bukan tak mungkin dapat menyebabkan kematian pada ibu hamil. Jalan keluarnya?
Kehamilannya itu harus diawasi secara intensif oleh dokter spesialis kandungan dan dokter spesialis jantung. Jika perlu, si ibu hamil diberi obat-obatan untuk mengatasi gangguan jantungnya, yang tentu saja aman bagi janinnya
Bila kondisinya stabil, maka si ibu dapat melahirkan bayi pada usia kandungan yang mencukupi (38-40 minggu). Tapi adakalanya janin harus dikeluarkan lebih awal, misalnya di usia 32 minggu.
Proses persalinan pada ibu hamil yang menyandang gangguan jantung perlu perhatian lebih. Sebab, peningkatan aliran darah di pembuluh darah balik ke jantung yang terjadi ketika rahim berkontraksi, dapat membahayakan jantung. Pada proses persalinan itu, pengeluaran darah dari jantung meningkat 20% pada setiap kontraksi.
Jelaslah mengapa proses persalinan bayi dari ibu yang menyandang gangguan jantung, bukan hanya perlu ditunggui dokter ahli kandungan, tetapi juga dokter anestesi yang berpengalaman menangani pasien dengan gangguan jantung. Bahkan jika perlu, juga ditunggui dokter spesialis jantung dan dokter spesialis anak yang menangani bayi baru lahir. Sebab, pada kondisi tertentu ada pasien yang ketika melahirkan memang harus menjalani pembiusan agar tidak membahayakan jantungnya.
Pentingnya memeriksakan diri. Untuk mencegah kemungkinan yang tak diinginkan, dokter biasanya menganjurkan wanita, terutama yang sudah tahu bahwa ia sudah menyandang gangguan jantung, untuk berkonsultasi lebih dulu ke dokter sebelum hamil. Konsultasinya bukan hanya dengan dokter spesialis kandungan, tetapi juga dengan dokter ahli jantung.
"Repotnya, 85-90% dari mereka yang ketika masih anak-anak sudah dikoreksi ganguan jantungnya, seringkali tidak menghubungi lagi rumah sakit tempat mereka dirawat", ujar Prof. Philip Steer, ahli kandungan dari Chelsea, Inggris. Akibatnya, banyak wanita yang sudah terlanjur hamil, tanpa tahu risiko yang mungkin akan dialaminya.
Jadi, sekali lagi, konsultasikan kondisi kesehatan Anda sebelum hamil. Kalau Anda memang mengalami gangguan jantung tergolong ringan, tak perlu terlalu khawatir dengan keadaan Anda. Anda bisa kok, menjalani kehamilan dan persalinan normal selama dalam pantauan dokter.
http://www.ayahbunda.co.id/mobile/article/mobArticleDetail.aspx?mc=001&smc=001&ar=851
Diposting oleh FX di 06.48 0 komentar
Ferguson Sadari MU Kini Tertekan
VIVAnews - Banyak yang menempatkan laga Manchester United kontra Chelsea sebagai laga penentu jawara Liga Inggris musim ini. Dan kekalahan 2-1 MU dari The Blues kini disadari Sir Alex Ferguson sebagai sebuah kerugian Iblis Merah.
"Chelsea saat ini menjadi favorit. Itu tidak diragukan lagi," ujar Ferguson kepada Guardian.co.uk, Minggu 4 April 2010.
Ucapan Ferguson ini tentu bukan hanya untuk membuat kubu The Blues lengah. Pasalnya, kemenangan itu juga membuat skuad The Blues kini mengangkangi MU di klasemen sementara. The Blues kini berbalik unggul dua poin dari MU.
Tak hanya itu, di lima partai tersisa, Iblis Merah juga akan melawan tim-tim kuat macam Manchester City dan Tottenham Hotspur. Alasan itu pula yang membuat MU kini dalam kondisi tertekan.
Namun bukan Ferguson jika menyerah begitu saja. Pelatih tersukses di Liga Inggris ini tetap yakin timnya berpeluang mengejar Chelsea dan tampil sebagai juara untuk keempat kalinya secara beruntun.
Pasalnya Chelsea juga akan mendapat dua tantangan besar di lima laga terakhir. John Terrry cs akan mendapat lawan berat dari Liverpool dan Tottenham Hotspur.
"Kami akan merespon. Kami harus memenangkan lima pertandingan kami selanjutnya dan juara belum ditentukan," tegas Ferguson.
http://wap.vivanews.com/news/read/141298-ferguson_sadari_mu_kini_tertekan
Taklukkan MU, Chelsea Rebut Singgasana

VIVAnews - Manchester United harus rela kehilangan puncak klasemen setelah menelan kekalahan dari rival terberatnya Chelsea. Tuan rumah MU berhasil ditaklukkan Chelsea 1-2 di Old Trafford, Sabtu 3 April 2010.
Gol Chelsea dicetak Joe Cole di menit ke-20 di babak pertama dan Didier Drobga di menit ke-79. Sedangkan satu-satunya gol Iblis Merah dicetak Federico Macheda di menit ke-81.
Dengan kekalahan ini MU harus rela puncak klasemen Premeier League (Liga Inggris) direbut pasukan Carlo Ancelotti. Chelsea kini mengoleksi 74 poin sekaligus berhak memuncaki klasemen atau unggul dua poin dari MU di posisi kedua.
Setan Merah sebenarnya langsung menekan sejak peluit ditiup wasit Mike Dean di awal babak pertama. Peluang pertama Iblis Merah lahir lewat aksi Dimitar Berbatov saat pertandingan baru berjalan delapan menit. Sayang tandukan Berba tidak menemui sasaran.
MU kembali mengancam lewat aksi Patrice Evra di menit ke-11. Sayang tusukan Evra yang diakhiri tembakan masih mampu diantisiipasi Petr Cech.
Justru MU yang harus menelan pil pahit saat gawangnya jebol. Joe Cole berhasil memanfaatkan aksi Florent Malouda yang lolos dari jebakan off side. Dari sudut sempit, Malouda memberi bola pada Cole untuk mencetak gol backheel. Skor 1-0 buat keunggulan Chelsea ini bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, MU sempat mengurung pertahanan Chelsea. Namun lagi-lagi peluang demi peluang lewat MU lewat Berbatov tak mampu membuahkan hasil. Bahkan Chelsea kembali mengejutkan MU lewat gol Didier Drogba di menit ke-79.
Striker Pantai Gading yang masuk menggantikan Nicolas Anelka ini berhasil melapaskan tembakan keras yang gagal dihentikan Edwin van der Sar. Chelsea sementara unggul 0-2.
Keputusan Ferguson memasukan dua darah segar, Federico Macheda yang menggantikan Park Ji-sung dan Luis Nani menggantikan Paul Scholes sempat membuahkan hasil di menit ke-81.
Macheda berhasil memperkecil ketinggalan menjadi 1-2 setelah mampu memanfaatkan umpan terukur Nani. Macheda mencetak gol setelah bola sempat membentur tangannya. MU mencoba mengejar ketinggalan. Namun usaha itu tak membuahkan hasil hingga pertandingan usai.
Susunan Pemain:
MU: Edwin van der Sar, Nemanja Vidic, Rio Ferdinand, Patrice Evra, Gary Neville, Paul Scholes (Nani, 72'), Darren Fletcher (Darron Gibson, 86'), Ji-Sung Park (Federico Macheda, 72'), Ryan Giggs, Antonio Valencia, Dimitar Berbatov
Chelsea: Petr Cech, John Terry, Alex, Yuri Zhirkov, Paulo Ferreira, John Mikel Obi, Frank Lampard, Joe Cole (Salomon Kalou, 74'), Florent Malouda, Deco (Michael Ballack, 82'), Nicolas Anelka (Didier Drogba, 70')
http://wap.vivanews.com/news/read/141263-chelsea_taklukkan_mu_guna_rebut_singgasana
Babak 1 : MU Tertinggal Lewat Gol Joe Cole
VIVAnews - Manchester United sementara harus rela tertinggal 1-0 dari tamunya Chelsea. Gol semata wayang Chelsea di 45 menit babak pertama lahir lewat aksi gol Joe Cole di Old Trafford, Sabtu 3 April 2010.
Setan Merah sebenarnya langsung menekan sejak peluit ditiup wasit Mike Dean di awal babak pertama. Peluang pertama Iblis Merah lahir lewat aksi Dimitar Berbatov saat pertandingan baru berjalan delapan menit. Sayang tandukan Berba tidak menemui sasaran.
MU kembali mengancam lewat aksi Patrice Evra di menit ke-11. Sayang tusukan Evra yang diakhiri tembakan masih mampu diantisiipasi Petr Cech.
Justru MU yang harus menelan pil pahit saat gawangnya jebol. Joe Cole berhasil memanfaatkan aksi Florent Malouda yang lolos dari jebakan off side. Dari sudut sempit, Malouda memberi bola pada Cole.
Skor 1-0 buat keunggulan Chelsea ini bertahan hingga turun minum. Chelsea berpeluang mengkudet tampuk pimpinan Liga Inggris jika berhasil meraup tiga poin di lawatannya kali ini.
http://wap.vivanews.com/news/read/141255-mu_tertinggal_lewat_gol_joe_cole
Babak 2 : Macheda Balas Gol Drogba, Chelsea Unggul
VIVAnews - Setelah tertinggal 0-1 lewat gol Joe Cole di babak pertama, Manchester United kini tertinggal 1-2 dari tamunya Chelsea.
Bertanding di Old Trafford, Sabtu 3 April 2010, pada babak kedua sebenarnya MU kembali mengurung pertahanan Chelsea. Namun peluang demi peluang yang diciptakan Dimitar Berbatov tak membuahkan hasil.
Bahkan Chelsea kembali menambah gol lewat striker Didier Drogba yang berstatus sebagai pemain pengganti. Pada menit ke-79, Drobga berhasil melepaskan tembakan keras di sisi kiri kotak penalti MU. 2-0 buat Chelsea.
Ferguson mulai panik. Federico Macheda dimasukkan. Dan status sebagai super sub sempat dibuktikan striker muda Italia ini. Macheda mencetak gol di menit ke-81 meski gol itu berbau kontroversi setelah bola membentur tangan Macheda. Skor sementara 1-2.
http://wap.vivanews.com/news/read/141261-macheda_balas_gol_drogba__chelsea_unggul
Diposting oleh FX di 05.27 0 komentar
The Holy Al-Qur'an (English version)
- Surah 1 - Al Fatiha THE OPENING
- Surah 2 - Al Baqarah THE HEIFER
- Surah 3 - Ali 'Imran - THE FAMILY OF 'IMRAN
- Surah 4 - Al-Nisa' THE WOMEN
- Surah 5 - Al Ma'idah THE REPAST
- Surah 6 - Al An'am THE CATTLE
- Surah 7 - Al A'raf THE HEIGHTS
- Surah 8 - Al Anfal THE SPOILS OF WAR
- Surah 9 - Al Tawbah THE REPENTANCE
- Surah 10 - Yunus JONAH
- Surah 11 - Hud THE PROPHET HUD
- Surah 12 - Yusuf JOSEPH
- Surah 13 - Al Ra'd THE THUNDER
- Surah 14 - Ibrahim ABRAHAM
- Surah 15 - Al Hijr THE ROCKY TRACT
- Surah 16 - Al Nahl BEES
- Surah 17 - Al Isra' THE NIGHT JOURNEY
- Surah 18 - Al Kahf THE CAVE
- Surah 19 - Maryam MARY
- Surah 20 - TA HA
- Surah 21 - Al Anbiya THE PROPHETS
- Surah 22 - Al Hajj THE PILGRIMAGE
- Surah 23 - Al Mu'minun THE BELIEVERS
- Surah 24 - Al Nur THE LIGHT
- Surah 25 - Al Furqan THE CRITERION
- Surah 26 - Al Shu'ara' THE POETS
- Surah 27 - Al Naml THE ANTS
- Surah 28 - Al Qasas THE NARRATIONS
- Surah 29 - Al 'Ankabut THE SPIDER
- Surah 30 - Al Rum THE ROMANS
- Surah 31 - Luqman LUQMAN
- Surah 32 - Al Sajdah THE PROSTRATION
- Surah 33 - Al Ahzab THE CONFEDERATES
- Surah 34 - Saba' SHEBA
- Surah 35 - Fatir THE ORIGINATOR OF CREATION
- Surah 36 - Ya Sin YA SIN
- Surah 37 - Al Saffat THOSE RANGED IN RANKS
- Surah 38 - Sad SAD
- Surah 39 - Al Zumar CROWDS
- Surah 40 - Ghafir FORGIVER
- Surah 41 - Fussilat EXPOUNDED
- Surah 42 - Al Shura CONSULTATION
- Surah 43 - Al Zukhruf THE GOLD ADORNMENTS
- Surah 44 - Al Dukhan THE SMOKE
- Surah 45 - Al Jathiyah THE KNEELING DOWN
- Surah 46 - Al Ahqaf WINDING SAND-TRACTS
- Surah 47 - Muhammad MUHAMMAD
- Surah 48 - Al Fath THE VICTORY
- Surah 49 - Al Hujurat THE CHAMBERS
- Surah 50 - Qaf QAF
- Surah 51 - Al Dhariyat THE WINDS THAT SCATTER
- Surah 52 - Al Tur THE MOUNT
- Surah 53 - Al Najm THE STAR
- Surah 54 - Al Qamar THE MOON
- Surah 55 - Al Rahman THE MOST GRACIOUS
- Surah 56 - Al Waq'iah THE INEVITABLE
- Surah 57 - Al Hadid IRON
- Surah 58 - Al Mujadilah THE WOMAN WHO PLEADS
- Surah 59 - Al Hashr THE MUSTERING
- Surah 60 - Al Mumtahinah THAT WHICH EXAMINES
- Surah 61 - Al Saff THE BATTLE ARRAY
- Surah 62 - Al Jumu'ah FRIDAY
- Surah 63 - Al Munafiqun THE HYPOCRITES
- Surah 64 - Al Taghabun THE MUTUAL LOSS AND GAIN
- Surah 65 - Al Talaq DIVORCE
- Surah 66 - Al Tahrim PROHIBITION
- Surah 67 - Al Mulk THE DOMINION
- Surah 68 - Al Qalam THE PEN
- Surah 69 - Al Haqqah THE SURE REALITY
- Surah 70 - Al Ma'arij THE WAYS OF ASCENT
- Surah 71 - Nuh NOAH
- Surah 72 - Al Jinn THE SPIRITS
- Surah 73 - Al Muzzammil THE ENFOLDED ONE
- Surah 74 - Al Muddaththir THE ONE WRAPPED UP
- Surah 75 - Al Qiyamah THE RESURRECTION
- Surah 76 - Al Insan MAN
- Surah 77 - Al Mursalat THOSE SENT FORTH
- Surah 78 - Al Naba' THE GREAT NEWS
- Surah 79 - Al Nazi'at THOSE WHO TEAR OUT
- Surah 80 - 'Abasa HE FROWNED
- Surah 81 - Al Takwir THE FOLDING UP
- Surah 82 - Al Infitar THE CLEAVING ASUNDER
- Surah 83 - Al Mutaffifin THE DEALERS IN FRAUD
- Surah 84 - Al Inshiqaq THE RENDING ASUNDER
- Surah 85 - Al Buruj THE CONSTELLATIONS
- Surah 86 - Al Tariq THE NIGHT STAR
- Surah 87 - Al A'la THE MOST HIGH
- Surah 88 - Al Ghashiyah THE OVERWHELMING EVENT
- Surah 89 - Al Fajr THE DAWN
- Surah 90 - Al Balad THE CITY
- Surah 91 - Al Shams THE SUN
- Surah 92 - Al Layl THE NIGHT
- Surah 93 - Al Duha THE GLORIOUS MORNING LIGHT
- Surah 94 - Al Sharh THE EXPANSION OF THE BREAST
- Surah 95 - Al Tin THE FIG
- Surah 96 - Al Alaq THE CLINGING CLOT
- Surah 97 - Al Qadr THE NIGHT OF POWER
- Surah 98 - Al Bayyinah THE CLEAR EVIDENCE
- Surah 99 - Al Zalzalah THE EARTHQUAKE
- Surah 100 - Al 'Adiyat THOSE THAT RUN
- Surah 101 - Al Qari'ah THE GREAT CALAMITY
- Surah 102 - Al Takathur THE PILING UP
- Surah 103 - Al 'Asr TIME THROUGH THE AGES
- Surah 104 - Al Humazah THE SCANDALMONGER
- Surah 105 - Al Fil THE ELEPHANT
- Surah 106 - Quraysh THE TRIBE OF QURAYSH
- Surah 107 - Al Ma'un THE NEIGHBOURLY ASSISTANCE
- Surah 108 - Al Kawthar THE ABUNDANCE
- Surah 109 - Al Kafirun THOSE WHO REJECT FAITH
- Surah 110 - Al Nasr THE HELP
- Surah 111 - Al Masad THE PLAITED ROPE
- Surah 112 - Al Ikhlas THE PURITY OF FAITH
- Surah 113 - Al Falaq THE DAYBREAK
- Surah 114 - Al Nas MANKIND
http://www.jannah.org/qurantrans/
Cardiovascular
- Acute Coronary Syndromes
- Angina Pectoris
- Anomalous Left Coronary Artery From the Pulmonary Artery
- Aortic Coarctation
- Aortic Dissection
- Aortic Regurgitation
- Aortic Stenosis
- Aortic Stenosis, Subaortic
- Aortic Stenosis, Supravalvar
- Aortitis
- Ashman Phenomenon
- Atherosclerosis
- Atrial Fibrillation
- Atrial Flutter
- Atrial Myxoma
- Atrial Septal Defect
- Atrial Tachycardia
- Atrioventricular Block
- Atrioventricular Dissociation
- Atrioventricular Nodal Reentry Tachycardia (AVNRT)
- Benign Cardiac Tumors
- Brugada Syndrome
- Complications of Myocardial Infarction
- Coronary Artery Atherosclerosis
- Coronary Artery Vasospasm
- Digitalis Toxicity
- Dissection, Aortic
- Ebstein Anomaly
- Eisenmenger Syndrome
- First-Degree Atrioventricular Block
- HACEK Group Infections (Infective Endocarditis)
- Heart Failure - Decompensatio Cordis
- Holiday Heart Syndrome
- Hypertensive Heart Disease
- Junctional Rhythm
- Loeffler Endocarditis
- Long QT Syndrome
- Lutembacher Syndrome
- Mitral Regurgitation
- Mitral Stenosis
- Mitral Valve Prolapse
- Myocardial Infarction
- Myocardial Rupture
- Paroxysmal Supraventricular Tachycardia
- Patent Ductus Arteriosus
- Patent Foramen Ovale
- Pericardial Effusion
- Pericarditis Acute
- Pericarditis, Constrictive
- Pericarditis, Constrictive-Effusive
- Pulmonic Regurgitation
- Pulmonic Stenosis
- Right Ventricular Infarction
- Saphenous Vein Graft Aneurysms
- Second-Degree Atrioventricular Block
- Sinus of Valsalva Aneurysm
- Sudden Cardiac Death
- Syncope
- Tetralogy of Fallot
- Third-Degree Atrioventricular Block
- Torsade de Pointes
- Tricuspid Regurgitation
- Tricuspid Stenosis
- Unstable Angina
- Ventricular Fibrillation
- Ventricular Septal Defect
- Ventricular Tachycardia
- Wolff-Parkinson-White Syndrome