Para perokok mulai kini harus mulai berhti-hati. Paslnya, merokok di sembarang tempat dan menyebarkan asap rokok ke lingkungan, kini dianggap sebagai tindakan asosial serta bisa digolongkan sebagai pelanggaran hak asasi manusia. Merokok merupakan suatu pilihan, tapi bernafas, terutama menghirup udara bersih, adalah kebutuhan semua manusia di dunia. Oleh karena itu, para perokok diharapkan bisa menghormati hak asasi orang lain di sekitarnya yang tidak merokok.
Pertimbangan di atas mendorong Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Smoke-Free Environment atau Lingkungan Bebas Asap Rokok sebagai tema Hari Tanpa Tembakau Sedunia tahun 2007, yang dirayakan setiap tanggal 31 Mei ini. Merokok membahayakan perokok, dan terlebih lagi, asap rokok membahayakan bukan perokok. Tidak saja karena satu perokok bisa membahayakan banyak bukan perokok di sekitarnya, namun juga karena pada umumnya sensitivitas reaksi kesehatan mereka lebih tinggi dibanding kaum perokok, sehingga lebih rentan terhadap gangguan kesehatan karena asap rokok.
Mainstream smoke atau asap yang dihisap perokok, besarnya hanya 4% padahal asap rokok yang dikeluarkan rokok terbakar saat tak dihisap (sidestream smoke) besarnya 96% dari total masa pembakaran rokok. Sidestream smoke lebih berbahaya bagi kesehatan daripada asap mainstream karena terbakar pada suhu tinggi dan tanpa saringan, lepas ke udara. Asap sidestream juga mengandung lebih banyak zat berbahaya daripada asap mainstream yang dihirup perokok.
Campuran dua jenis asap di atas disebut second-hand smoke atau Environmental Tobacco Smoke (ETS). Paparan terhadap ETS disebut merokok pasif (passive smoking) atau involuntary smoking yang dapat dikatakan terpaksa merokok. Kegiatan merokok tidak saja menyebarkan asap ke udara tapi juga partikel-partikel non-asap. Anggota masyarakat tidak seharusnya menghisap asap rokok, tetapi seringkali mereka tidak mengetahui bahwa mereka menghisap partikel-partikel rokok non-asap yang tertinggal di udara dan terus dipancarkan alat pengatur udara. Padahal partikel-partikel ini sama merugikannya bagi kesehatan manusia.
Sumber asap rokok di dalam ruangan (indoor) lebih membahayakan daripada di luar ruangan (outdoor) karena sebagian besar orang menghabiskan 60%-90% waktunya selama satu hari penuh (24 jam) di dalam ruangan. Dalam asap rokok terdapat sesedikitnya 30 jenis polutan. Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan bahwa asap rokok mengandung sekitar 60 zat penyebab kanker. Jadi, perokok secara tak langsung telah menyudutkan kaum bukan merokok, memaksa mereka menanggung akibat yang sama dengan perokok.
Paparan asap rokok bisa didapatkan dari berbagai tempat, seperti di kantor, alat transportasi umum, rumah makan, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, dan banyak lagi. WHO memperkirakan sekitar 50% anak-anak di seluruh dunia terpolusi asap rokok di rumah mereka.
Populasi yang rentan terhadap asap rokok adalah anak-anak, karena mereka menghirup udara lebih sering daripada orang dewasa. Organ anak-anak masih lemah sehingga rentan terhadap gangguan dan masih berkembang sehingga jika terkena dampak buruk maka perkembangan organnya pun tidak sesuai dengan semestinya.
Lembaga Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) memperkirakan, setiap tahun merokok pasif menyebabkan 150.000-300.000 infeksi saluran pernafasan bawah pada anak-anak di bawah usia 18 bulan, mengakibatkan 7.500-15.000 anak-anak tersebut dirawat di rumah sakit, terutama karena gangguan organ pernafasan. Berbagai gangguan kesehatan pada anak bisa dipicu oleh asap rokok.
Menurut ahli kedokteran anak dalam jurnal Pediatrics, tidak ada data yang mengindikasikan bahwa rendahnya tingkat paparan asap rokok dapat dianggap tidak membahayakan kesehatan seseorang. Dampak asap rokok pada anak-anak bisa bervariasi, jadi tidak dapat ditentukan ambang aman asap rokok di suatu lingkungan. Tidak terkena asap rokok adalah cara paling baik menghindari risiko masalah kesehatan karena asap rokok.
Asap rokok juga membahayakan janin, mengganggu perkembangan janin dalam kandungan wanita hamil. Wanita hamil yang merokok pasif biasanya melahirkan bayi yang berberat badan rendah atau cacat karena tidak sempurnanya pembentukan dan perkembangan janin. Dalam sebuah penelitian di Inggris, terbukti adanya hubungan antara ibu-ibu yang merokok pasif dengan kematian anak yang mendadak. Anak-anak yang orang tuanya merokok umumnya sering batuk, berdahak, dan bersin-bersin. Meskipun tampak ringan, gangguan kesehatan ini menghambat kegiatan anak-anak.
Kaum usia lanjut, serta mereka yang mengidap asma serta gangguan jantung, juga sangat rentan terhadap asap rokok. Dampak umum ETS yang segera adalah iritasi mata, hidung dan tenggorokan, sakit kepala, gejala-gejala mirip asma, serta menurunnya kinerja. ETS juga berhubungan dengan timbulnya gangguan bronkitis, radang paru dan asma.
30 menit paparan asap rokok cukup untuk memperkecil aliran darah ke jantung, mengakibatkan perubahan akut fungsi jantung dan penurunan rata-rata detak jantung, sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Paparan asap rokok dalam sekejap waktupun dapat menyebabkan melengketnya keping darah sehingga menghambat peredaran darah, yang jika menggumpal dapat menyebabkan serangan jantung. Di Inggris, diperkirakan sekitar 1/5 dari total kematian kaum pekerja (20-64 tahun) disebabkan asap rokok di lingkungan kerja.
Penyebaran asap rokok di kantor apalagi secara terus menerus dapat meningkatkan jumlah hari tidak masuk kerja (absentisme), menurunkan produktivitas, mempersingkat usia kerja karena penyakit, meningkatkan biaya kesehatan yang harus dikeluarkan perorangan atau perusahaan, meningkatkan biaya kebersihan kantor, memperbesar risiko terhadap kerusakan karena asap dan api.
Berapa besar asap rokok yang dihirup di setiap tempat tentu bervariasi, tergantung jumlah perokok, rokok yang dihisap, ukuran ruang dan jenis ventilasi. Maka, sulit menentukan akibatnya secara terpisah-pisah. Selama ini, masyarakat merasa cukup aman dengan pemisahan area merokok dengan area bebas kegiatan merokok, padahal area terakhir ini tidak berarti pembebasan penuh dari asap rokok dan dampaknya. Pemisahan ruang tanpa pemisahan pengatur udara tidak berpengaruh banyak pada pembebasan ruangan bebas kegiatan merokok dari asap rokok.
Lebih jauh lagi, dari berbagai penelitian disimpulkan bahwa teknologi ventilasi atau penyaringan udara yang ada saat ini, belum ada yang mampu menghilangkan sepenuhnya asap rokok atau sisa asap rokok dari suatu ruangan. Jadi, tidak memperkenankan merokok dalam ruangan (indoor) ataupun di lingkungan publik, dianggap berbagai ahli memang merupakan satu-satunya cara jitu membebaskan lingkungan ruangan dari dampak asap rokok.
Karenanya, Departemen Kesehatan sangat menghargai Pemerintah Daerah, organisasi masyarakat, lembaga pendidikan, pengusaha, dan berbagai kalangan yang telah berusaha menerapkan kawasan tanpa asap rokok. Pesantren Langitan mengharuskan para santri untuk tidak merokok, terutama di lingkungan pesantren. Pemerintah Daerah Propinsi DKI Jakarta, serta Pemerintah Kota Bogor DAN Cirebon telah menerapkan larangan merokok di tempat-tempat umum dan keharusan area publik menyediakan ruang khusus merokok.
Dusun Bone-Bone di Enrekang, 5 jam berkendaraan mobil dari Makassar, Sulawesi Selatan lebih hebat lagi. Kepala Dusun berpenduduk 542 jiwa ini berinisiatif menjadikan seluruh bagian dusunnya sebagai kawasan tidak merokok. Inisiatif ini dipicu oleh adanya warga dusun yang pulang kampung karena sakit paru-paru kronis yang diakibatkan menghirup asap rokok di tempat kerjanya. Pertanyaan yang menggelayuti Pak Idris saat itu,"Kalau perokok pasif saja bisa terkena penyakit, apalagi yang merokok, ya?" Maka ditetapkanlah aturan untuk tidak merokok di Bone-Bone. Untuk secara langsung menyampaikan terima kasih atas partisipasi mandirinya menyehatkan masyarakat, Depkes mengundang Kepala Dusun Bone-Bone untuk menerima penghargaan di Jakarta.
Pertanyaan lanjutan bagi warga kota, kalau masyarakat desa yang masih bisa menghirup udara luar yang bersih saja, keberatan mencemari lingkungannya dengan asap rokok, mestinya masyarakat kota bisa memperkecil polutan yang dihirupnya lewat pembebasan asap rokok di lingkungan dalam ruangan. Setidaknya dimulai dari rumah dan tempat kerja, melindungi anak-anak dan teman kerja kita. Memberikan kepada orang-orang tercinta kita, salah satu hak asasi mereka: pilihan untuk mengirup udara bebas dari asap rokok.
Sumber : www.depkes.go.id
http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_finenews.asp?IDNews=34
Abu Zubair meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat yang tepat diberikan dengan izin Allah, penyakit itu akan sembuh".
(HR. Muslim, Ahmad dan Hakim).
Kamis, 24 Desember 2009
Merokok Pasif Bisa Lebih Bahaya Dari Merokok Aktif
Diposting oleh FX di 09.05
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
The Holy Al-Qur'an (English version)
- Surah 1 - Al Fatiha THE OPENING
- Surah 2 - Al Baqarah THE HEIFER
- Surah 3 - Ali 'Imran - THE FAMILY OF 'IMRAN
- Surah 4 - Al-Nisa' THE WOMEN
- Surah 5 - Al Ma'idah THE REPAST
- Surah 6 - Al An'am THE CATTLE
- Surah 7 - Al A'raf THE HEIGHTS
- Surah 8 - Al Anfal THE SPOILS OF WAR
- Surah 9 - Al Tawbah THE REPENTANCE
- Surah 10 - Yunus JONAH
- Surah 11 - Hud THE PROPHET HUD
- Surah 12 - Yusuf JOSEPH
- Surah 13 - Al Ra'd THE THUNDER
- Surah 14 - Ibrahim ABRAHAM
- Surah 15 - Al Hijr THE ROCKY TRACT
- Surah 16 - Al Nahl BEES
- Surah 17 - Al Isra' THE NIGHT JOURNEY
- Surah 18 - Al Kahf THE CAVE
- Surah 19 - Maryam MARY
- Surah 20 - TA HA
- Surah 21 - Al Anbiya THE PROPHETS
- Surah 22 - Al Hajj THE PILGRIMAGE
- Surah 23 - Al Mu'minun THE BELIEVERS
- Surah 24 - Al Nur THE LIGHT
- Surah 25 - Al Furqan THE CRITERION
- Surah 26 - Al Shu'ara' THE POETS
- Surah 27 - Al Naml THE ANTS
- Surah 28 - Al Qasas THE NARRATIONS
- Surah 29 - Al 'Ankabut THE SPIDER
- Surah 30 - Al Rum THE ROMANS
- Surah 31 - Luqman LUQMAN
- Surah 32 - Al Sajdah THE PROSTRATION
- Surah 33 - Al Ahzab THE CONFEDERATES
- Surah 34 - Saba' SHEBA
- Surah 35 - Fatir THE ORIGINATOR OF CREATION
- Surah 36 - Ya Sin YA SIN
- Surah 37 - Al Saffat THOSE RANGED IN RANKS
- Surah 38 - Sad SAD
- Surah 39 - Al Zumar CROWDS
- Surah 40 - Ghafir FORGIVER
- Surah 41 - Fussilat EXPOUNDED
- Surah 42 - Al Shura CONSULTATION
- Surah 43 - Al Zukhruf THE GOLD ADORNMENTS
- Surah 44 - Al Dukhan THE SMOKE
- Surah 45 - Al Jathiyah THE KNEELING DOWN
- Surah 46 - Al Ahqaf WINDING SAND-TRACTS
- Surah 47 - Muhammad MUHAMMAD
- Surah 48 - Al Fath THE VICTORY
- Surah 49 - Al Hujurat THE CHAMBERS
- Surah 50 - Qaf QAF
- Surah 51 - Al Dhariyat THE WINDS THAT SCATTER
- Surah 52 - Al Tur THE MOUNT
- Surah 53 - Al Najm THE STAR
- Surah 54 - Al Qamar THE MOON
- Surah 55 - Al Rahman THE MOST GRACIOUS
- Surah 56 - Al Waq'iah THE INEVITABLE
- Surah 57 - Al Hadid IRON
- Surah 58 - Al Mujadilah THE WOMAN WHO PLEADS
- Surah 59 - Al Hashr THE MUSTERING
- Surah 60 - Al Mumtahinah THAT WHICH EXAMINES
- Surah 61 - Al Saff THE BATTLE ARRAY
- Surah 62 - Al Jumu'ah FRIDAY
- Surah 63 - Al Munafiqun THE HYPOCRITES
- Surah 64 - Al Taghabun THE MUTUAL LOSS AND GAIN
- Surah 65 - Al Talaq DIVORCE
- Surah 66 - Al Tahrim PROHIBITION
- Surah 67 - Al Mulk THE DOMINION
- Surah 68 - Al Qalam THE PEN
- Surah 69 - Al Haqqah THE SURE REALITY
- Surah 70 - Al Ma'arij THE WAYS OF ASCENT
- Surah 71 - Nuh NOAH
- Surah 72 - Al Jinn THE SPIRITS
- Surah 73 - Al Muzzammil THE ENFOLDED ONE
- Surah 74 - Al Muddaththir THE ONE WRAPPED UP
- Surah 75 - Al Qiyamah THE RESURRECTION
- Surah 76 - Al Insan MAN
- Surah 77 - Al Mursalat THOSE SENT FORTH
- Surah 78 - Al Naba' THE GREAT NEWS
- Surah 79 - Al Nazi'at THOSE WHO TEAR OUT
- Surah 80 - 'Abasa HE FROWNED
- Surah 81 - Al Takwir THE FOLDING UP
- Surah 82 - Al Infitar THE CLEAVING ASUNDER
- Surah 83 - Al Mutaffifin THE DEALERS IN FRAUD
- Surah 84 - Al Inshiqaq THE RENDING ASUNDER
- Surah 85 - Al Buruj THE CONSTELLATIONS
- Surah 86 - Al Tariq THE NIGHT STAR
- Surah 87 - Al A'la THE MOST HIGH
- Surah 88 - Al Ghashiyah THE OVERWHELMING EVENT
- Surah 89 - Al Fajr THE DAWN
- Surah 90 - Al Balad THE CITY
- Surah 91 - Al Shams THE SUN
- Surah 92 - Al Layl THE NIGHT
- Surah 93 - Al Duha THE GLORIOUS MORNING LIGHT
- Surah 94 - Al Sharh THE EXPANSION OF THE BREAST
- Surah 95 - Al Tin THE FIG
- Surah 96 - Al Alaq THE CLINGING CLOT
- Surah 97 - Al Qadr THE NIGHT OF POWER
- Surah 98 - Al Bayyinah THE CLEAR EVIDENCE
- Surah 99 - Al Zalzalah THE EARTHQUAKE
- Surah 100 - Al 'Adiyat THOSE THAT RUN
- Surah 101 - Al Qari'ah THE GREAT CALAMITY
- Surah 102 - Al Takathur THE PILING UP
- Surah 103 - Al 'Asr TIME THROUGH THE AGES
- Surah 104 - Al Humazah THE SCANDALMONGER
- Surah 105 - Al Fil THE ELEPHANT
- Surah 106 - Quraysh THE TRIBE OF QURAYSH
- Surah 107 - Al Ma'un THE NEIGHBOURLY ASSISTANCE
- Surah 108 - Al Kawthar THE ABUNDANCE
- Surah 109 - Al Kafirun THOSE WHO REJECT FAITH
- Surah 110 - Al Nasr THE HELP
- Surah 111 - Al Masad THE PLAITED ROPE
- Surah 112 - Al Ikhlas THE PURITY OF FAITH
- Surah 113 - Al Falaq THE DAYBREAK
- Surah 114 - Al Nas MANKIND
http://www.jannah.org/qurantrans/
http://www.jannah.org/qurantrans/
Cardiovascular
- Acute Coronary Syndromes
- Angina Pectoris
- Anomalous Left Coronary Artery From the Pulmonary Artery
- Aortic Coarctation
- Aortic Dissection
- Aortic Regurgitation
- Aortic Stenosis
- Aortic Stenosis, Subaortic
- Aortic Stenosis, Supravalvar
- Aortitis
- Ashman Phenomenon
- Atherosclerosis
- Atrial Fibrillation
- Atrial Flutter
- Atrial Myxoma
- Atrial Septal Defect
- Atrial Tachycardia
- Atrioventricular Block
- Atrioventricular Dissociation
- Atrioventricular Nodal Reentry Tachycardia (AVNRT)
- Benign Cardiac Tumors
- Brugada Syndrome
- Complications of Myocardial Infarction
- Coronary Artery Atherosclerosis
- Coronary Artery Vasospasm
- Digitalis Toxicity
- Dissection, Aortic
- Ebstein Anomaly
- Eisenmenger Syndrome
- First-Degree Atrioventricular Block
- HACEK Group Infections (Infective Endocarditis)
- Heart Failure - Decompensatio Cordis
- Holiday Heart Syndrome
- Hypertensive Heart Disease
- Junctional Rhythm
- Loeffler Endocarditis
- Long QT Syndrome
- Lutembacher Syndrome
- Mitral Regurgitation
- Mitral Stenosis
- Mitral Valve Prolapse
- Myocardial Infarction
- Myocardial Rupture
- Paroxysmal Supraventricular Tachycardia
- Patent Ductus Arteriosus
- Patent Foramen Ovale
- Pericardial Effusion
- Pericarditis Acute
- Pericarditis, Constrictive
- Pericarditis, Constrictive-Effusive
- Pulmonic Regurgitation
- Pulmonic Stenosis
- Right Ventricular Infarction
- Saphenous Vein Graft Aneurysms
- Second-Degree Atrioventricular Block
- Sinus of Valsalva Aneurysm
- Sudden Cardiac Death
- Syncope
- Tetralogy of Fallot
- Third-Degree Atrioventricular Block
- Torsade de Pointes
- Tricuspid Regurgitation
- Tricuspid Stenosis
- Unstable Angina
- Ventricular Fibrillation
- Ventricular Septal Defect
- Ventricular Tachycardia
- Wolff-Parkinson-White Syndrome
DISCLAIMER
The content of this Website is not influenced by sponsors. The site is designed primarily for use by qualified physicians and other medical professionals. The information contained herein should NOT be used as a substitute for the advice of an appropriately qualified and licensed physician or other health care provider. The information provided here is for educational and informational purposes only. In no way should it be considered as offering medical advice. Please check with a physician if you suspect you are ill.
0 komentar:
Posting Komentar