Abu Zubair meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat yang tepat diberikan dengan izin Allah, penyakit itu akan sembuh".

(HR. Muslim, Ahmad dan Hakim).

Selasa, 22 Desember 2009

Puasa Sehat bagi Penderita Diabetes

Penulis : Ikarowina Tarigan
DIABETES bukan penghalang untuk menjalani ibadah puasa. Tentunya jika diabetes terkontrol dengan baik. Hal ini disampaikan oleh dr. Kasim Rasjidi, SpPD, dari rumah sakit Asri, dalam seminar bertema sehat berpuasa bagi penderita diabetes di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Puasa, terang Kasim, sangat bermanfaat bagi kesehatan. Puasa berfungsi untuk membersihkan racun-racun dari dalam tubuh, meremajakan tubuh, menurunkan berat badan, memurnikan pikiran, mencegah penuaan, dan membuat hidup lebih gembira. Dengan berpuasa, lanjut Kasim, pola makan akan menjadi lebih teratur, kebiasaan merokok terkurangi, pikiran menjadi lebih tenang dan jauh dari stres.

Bagaimana dengan pengidap diabetes? Menurut Kasim, manfaat puasa juga bisa dirasakan oleh pengidap diabetes."Tetapi pastikan dulu mengontrol diabetes tersebut." Diabetes dikatakan terkontrol, terang Kasim, apabila dengan terapi obat tertentu kadar gula darah bisa berada pada rentang normal (70-100 saat puasa). Sedang mereka yang masih mencoba-coba obat tertentu untuk menormalkan gula darah, berarti belum terkontrol.

Selain itu, terang dia, yang tidak kalah pentingnya adalah memperhatikan jumlah asupan kalori dan sumber asupan kalori. Sumber kalori, menurut dia, sebaiknya dipilih lebih banyak dari makanan yang mudah dicerna, seperti sayur dan buah."Sayur dan buah bisa diserap dengan baik dalam waktu 15 menit dan menyediakan energi bagi tubuh."

Ia juga mengatakan bahwa pengidap diabetes dianjurkan untuk melakukan latihan puasa sebelum menjalani ibadah puasa."Cara ini bisa membantu menemukan dan menyesuaikan jenis terapi insulin dan dosis yang tepat."

Hipoglikemia dan hiperglikemia

Saat ditanya kemungkinan hipoglikemia (kadar gula darah rendah, kurang dari 60) dan hiperglikemia (kadar gula darah tinggi), Kasim menuturkan kalau pasien diabetes lebih baik mengalami sedikit kenaikan kadar gula darah (di bawah 200) dibandingkan hipoglikemia. Hipoglikemia, terang dia, akan menyebabkan otak kekurangan energi dalam menjalankan fungsinya."Hal ini bisa menyebabkan kerusakan otak yang tidak bisa dipulihkan."

Hipoglikemia, terang dia, ditandai dengan tubuh gemetar, keringat dingin, dan lemas. Dan jika ini terjadi, terang dia, pastikan pasien diabetes segera mengonsumsi makanan yang mengandung gula untuk mendongkrak kadar gula darah. Bagaimana dengan hiperglikemia? Hiperglikemia, menurut dia, ditandai dengan sering buang air kecil akibat glukosa yang menarik cairan dari tubuh."Hal ini juga harus cepat ditangani."

Kasim juga menganjurkan agar pengidap diabetes tetap berolahraga. Olahraga ini, menurut dia, ada baiknya dilakukan sebelum berbuka puasa."Menjelang berbuka biasanya badan akan terasa lebih segar."

Intinya, terang Kasim, pasien diabetes bisa menjalani ibadah puasa setelah memastikan diabetes mereka terkontrol dengan baik."Pasien diabetes sebaiknya sudah terkontrol 2 minggu sebelum menjalani ibadah puasa." (OL-08) http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2009/08/08/1511/2/Puasa_Sehat_bagi_Penderita_Diabetes_

0 komentar:

Jual Rumah Kontrakan 2 Pintu

Jual Rumah Kontrakan 2 Pintu
Jl. Gang Biyuk, Bambu Kuning Raya. Akses Strategis = Jalan Raya Pramuka Narogong, Rawalumbu Bekasi, Bebas Banjir, Tanpa Perantara = Ibu Anni 021-95-08-20-42 *.(Klik Gambar untuk Keterangan Lanjut)

http://www.jannah.org/qurantrans/

http://www.jannah.org/qurantrans/

DISCLAIMER

The content of this Website is not influenced by sponsors. The site is designed primarily for use by qualified physicians and other medical professionals. The information contained herein should NOT be used as a substitute for the advice of an appropriately qualified and licensed physician or other health care provider. The information provided here is for educational and informational purposes only. In no way should it be considered as offering medical advice. Please check with a physician if you suspect you are ill.