Abu Zubair meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat yang tepat diberikan dengan izin Allah, penyakit itu akan sembuh".

(HR. Muslim, Ahmad dan Hakim).

Minggu, 27 Desember 2009

Sindrom Resistensi Insulin Berisiko Diabetes

KOMPAS.com - Sel-sel tubuh kita membutuhkan gula (glukosa) untuk energi. Agar glukosa dapat masuk ke dalam sel, tubuh akan mengeluarkan insulin, hormon yang berfungsi seperti kunci pembuka pintu sel, sehingga glukosa bisa masuk ke dalam sel. Pada sebagian orang, sel-selnya tidak merespon insulin dengan baik. Itulah sekilas gambaran yang terjadi pada resistensi insulin.

Menurut dr. Sandra Utami Widiastuti, Sp.PD dari Diabetic & Wound Care Clinic RS.Siloam Kebon Jeruk, Jakarta, resistensi insulin merupakan cikal bakal mengapa seseorang menderita diabetes tipe 2. "Insulinnya diproduksi oleh tubuh tapi tidak bisa bekerja dengan baik," katanya.

Obesitas (kegemukan) adalah salah satu penyebab resistensi insulin. Simpanan adiposa yang tinggi pada orang gemuk mengaktifkan paling tidak salah satu enzim, yaitu lipoprotein lipase yang meningkatkan konsentrasi asam lemak bebas dalam darah. Konsentrasi tinggi asam lemak bebas menstimulasi pelepasan sitokin seperti TNF-a (tumor necrosis factor-alpha) yang memicu resistensi insulin.

"Penurunan berat badan pada pasien diabetes, terutama yang obesitas salah satunya untuk mengurangi gejala resistensi insulin tadi," kata dokter Sandra. Selain obesitas, pola makan cepat saji yang tinggi kalori dan lemak juga beresiko meningkatkan resistensi insulin.

Pada awalnya, resistensi insulin memang belum menyebabkan diabetes klinis karena sel beta pankreas masih dapat mengompensasi sehingga terjadi hiperinsulinemi namun kadar glukosa darah sedikit meningkat. Pada sebagian orang gula darahnya masih normal. Kemudian jika sel beta mulai kelelahan, yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa, baru timbul diabetes melitus.

Peningkatan produksi insulin, sebagai respon terhadap resistensi insulin, memicu perubahan hormon-hormon reproduksi, terutama bertambahnya hormon testoteron pada wanita. Menurut Neal D.Barnard, MD dari Universitas Washington, resistensi insulin dapat menyebabkan penyakit kista indung telur pada wanita. Kondisi ini juga menyebabkan gangguan siklus ovulasi dan ketidaksuburan.

Resistensi insulin juga berkaitan risiko penyakit kardiovaskular. Dalam jangka panjang lonjakan kadar gula darah akan merusak pelbagai organ tubuh. Oleh karena itu mencegah resistensi insulin berarti juga mencegah komplikasi penyakit-penyakit lain.

AN
Editor: acandra
http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/12/14/11503310/sindrom.resistensi.insulin.berisiko.diabetes

0 komentar:

Jual Rumah Kontrakan 2 Pintu

Jual Rumah Kontrakan 2 Pintu
Jl. Gang Biyuk, Bambu Kuning Raya. Akses Strategis = Jalan Raya Pramuka Narogong, Rawalumbu Bekasi, Bebas Banjir, Tanpa Perantara = Ibu Anni 021-95-08-20-42 *.(Klik Gambar untuk Keterangan Lanjut)

http://www.jannah.org/qurantrans/

http://www.jannah.org/qurantrans/

DISCLAIMER

The content of this Website is not influenced by sponsors. The site is designed primarily for use by qualified physicians and other medical professionals. The information contained herein should NOT be used as a substitute for the advice of an appropriately qualified and licensed physician or other health care provider. The information provided here is for educational and informational purposes only. In no way should it be considered as offering medical advice. Please check with a physician if you suspect you are ill.