Abu Zubair meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat yang tepat diberikan dengan izin Allah, penyakit itu akan sembuh".

(HR. Muslim, Ahmad dan Hakim).

Rabu, 23 Desember 2009

Kurangi Risiko Penyakit Jantung

KOMPAS.com — Selain kanker payudara dan kanker serviks, wanita pun memiliki risiko terkena penyakit kardiovaskular. Dilaporkan oleh www.womenshealthmag.com, setidaknya sebanyak 360.000 wanita meninggal akibat penyakit kardiovaskular di Amerika Serikat. Angka ini bahkan lebih banyak ketimbang angka kematian akibat kanker bila digabungkan.

Namun, meskipun penyebab utama penyakit jantung adalah faktor keturunan, hal ini bisa dihindari sejak dini. Berikut adalah cara-cara untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung:

Berhenti merokok. Selain risiko nyata yang ditimbulkan rokok, yakni emphisema dan kanker, merokok meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung.

Pertahankan berat badan sehat. Kelebihan berat badan membuat jantung bekerja lebih keras, meningkatkan tekanan darah, kolesterol darah, dan trigliserida (kumpulan lemak dalam darah), serta menurunkan HDL kolesterol baik. Adapun indeks massa tubuh yang melebihi angka 25 bisa menggandakan risiko terkena penyakit jantung. Mengurangi berat badan 5 kg saja sudah bisa menurunkan risiko terkena penyakit jantung.

Olahraga rutin. Pompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh melalui olahraga rutin. Seperti otot mana pun, jantung menjadi lebih kuat dan sehat ketika diajak berolahraga. Plus, Anda bisa menurunkan berat badan.

Konsumsi makanan sehat. Kolesterol dan lemak jenuh bisa memperburuk kondisi jantung. Tambahkan omega-3 di menu makanan Anda untuk memerangi lemak jahat, dan mengekang lemak jahat semampunya.

Atasi stres dan depresi. Stres dan depresi bisa membuat jantung tegang. Ketegangan yang diakibatkan bisa menaikkan detak jantung dan tekanan darah, membuat seseorang lebih mudah terkena penyakit jantung dan serangan jantung. *

(C6-09)
http://female.kompas.com/read/xml/2009/03/11/1158147/kurangi.risiko.penyakit.jantung

Jantung

Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani cardia untuk jantung.

Permukaan Jantung

Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga thoracic, di balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.

Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.

Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) & bilik (ventrikel).

Struktur Internal Jantung
Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.

Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau katup berdaun dua.

Cara Kerja Jantung
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.

Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.

Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.

Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

http://id.wikipedia.org/wiki/Jantung

Jual Rumah Kontrakan 2 Pintu

Jual Rumah Kontrakan 2 Pintu
Jl. Gang Biyuk, Bambu Kuning Raya. Akses Strategis = Jalan Raya Pramuka Narogong, Rawalumbu Bekasi, Bebas Banjir, Tanpa Perantara = Ibu Anni 021-95-08-20-42 *.(Klik Gambar untuk Keterangan Lanjut)

http://www.jannah.org/qurantrans/

http://www.jannah.org/qurantrans/

DISCLAIMER

The content of this Website is not influenced by sponsors. The site is designed primarily for use by qualified physicians and other medical professionals. The information contained herein should NOT be used as a substitute for the advice of an appropriately qualified and licensed physician or other health care provider. The information provided here is for educational and informational purposes only. In no way should it be considered as offering medical advice. Please check with a physician if you suspect you are ill.