Abu Zubair meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat yang tepat diberikan dengan izin Allah, penyakit itu akan sembuh".

(HR. Muslim, Ahmad dan Hakim).

Kamis, 24 Desember 2009

Kapan Harus Mulai Terapi Empiris untuk MRSA ?

Infeksi methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) biasanya terjadi pada pasien yang dirawat di rumah sakit, terutama pasien tua atau pasien yang sakit sangat parah, pasien dengan luka terbuka, atau pasien yang diintubasi. Selain itu, lama menginap di rumah sakit, penggunaan antibiotik spektrum luas, menginap di ruang rawat intensif (ICU), berdekatan dengan pasien terinfeksi MRSA, pembedahan, dan kolonisasi MRSA, juga menjadi faktor risiko yang bisa menyebabkan terjadinya infeksi MRSA.



Dalam penyebarannya, infeksi MRSA hampir selalu ditularkan melalui kontak langsung dengan pasien MRSA atau kontak tidak langsung melalui objek (seperti handuk, alas tempat tidur, pakaian, pembalut luka, dll). MRSA jarang sekali ditularkan melalui udara.



Menurut Prof. DR. Herdiman T. Pohan, SpPD-KPTI, Kepala Divisi Penyakit Tropic dan Infeksi FKUI RSCM, pasien yang berisiko tinggi mengalami risiko infeksi MRSA adalah mereka yang di rawat di rumah sakit tersier dan pasien di ruang ICU. Selain itu pasien luka bakar, pasien dengan luka bedah, atau pasien yang menerima pengobatan melalui intravena, juga berisiko tinggi MRSA.



Lebih lanjut Herdiman mengatakan, pengobatan MRSA haruslah dilakukan secara definitive berdasarkan hasil uji mikrobiologi dan kerentanan Staph. Aureus terhadap methicillin atau oxacillin (MIC> 4 µg/ml). Antibiotik yang bisa digunakan untuk pengobatan MRSA antara lain; glikopeptida (vancomycin, teicoplanin); oxazolidinon (linezolid); streptogramin (quinopristin-dalfopristin); dan gycylcycline (tigecyclin). Selain itu juga ada alternatif seperti kotrimoksazol, minocyclin, fluorokuinolon, dan rifampicin. Sedangkan untuk kombinasi bisa digunakan gabungan kotrimoksazol dengan rifampisin atau minosiklin dengan rifampisin.



Tapi untuk kasus dimana hasil kultur negatif dan infeksi sepsis yang parah, maka harus dilakukan terapi secara empiris. Selain itu juga dipertimbangkan untuk pasien yang menggunakan antibiotik spektrum luas, progresifitas penyakit dengan faktor risiko lama menginap di rumah sakit, menggunakan ventilator, penggunaan kateter, dan adanya kolonisasi MRSA.

http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_finenews.asp?IDNews=18

0 komentar:

Jual Rumah Kontrakan 2 Pintu

Jual Rumah Kontrakan 2 Pintu
Jl. Gang Biyuk, Bambu Kuning Raya. Akses Strategis = Jalan Raya Pramuka Narogong, Rawalumbu Bekasi, Bebas Banjir, Tanpa Perantara = Ibu Anni 021-95-08-20-42 *.(Klik Gambar untuk Keterangan Lanjut)

http://www.jannah.org/qurantrans/

http://www.jannah.org/qurantrans/

DISCLAIMER

The content of this Website is not influenced by sponsors. The site is designed primarily for use by qualified physicians and other medical professionals. The information contained herein should NOT be used as a substitute for the advice of an appropriately qualified and licensed physician or other health care provider. The information provided here is for educational and informational purposes only. In no way should it be considered as offering medical advice. Please check with a physician if you suspect you are ill.